TARAKAN – Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Warga Lingkas Ujung mendatangi Kantor DPRD Kota Tarakan, Jumat (8/7/22).
Kedatangan Forum Warga Lingkas Ujung ke Kantor Wakil Rakyat di Jalan Jenderal Sudirman, diterima Ketua DPRD Kota Tarakan Al Rhazali dengan di dampingi Wakil Ketua Muhammad Yunus, Ketua Komisi 2 Muhammad Yusuf, serta anggota Komisi 2 Simon Patino.
Ketua DPRD Provinsi Kaltara Al Rhazali mengatakan kedatangan warga ini, untuk meminta penambahan rombongan belajar (Rombel) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Lingkas Ujung. Sebab pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 ini, masih banyak anak-anak disekitar sekolah yang usainya lebih dari 7 tahun belum tertampung.
“Jadi disana itu kah jumlah penduduk banyak, cuma ada 1 sekolah yaitu SDN 008. Sedangkan calon siswa yang tidak diterima ini usianya sudah diatas 7 tahun semua rata-rata, bahkan ada yang usia 8 tahun dan 9 tahun. Jadi solusinya menambah rumbel,” kata Al Rhazali kepada Fokusborneo.com.

Mengurai permasalahan tersebut, Ketua DPRD Al Rhazali bersama Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Muhammad Yusuf didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tarakan beserta jajaran, langsung turun ke SDN 008 Lingkas Ujung untuk mengambil data.
“Dan ternyata di SDN 008 tidak bisa membuka rombel, karena sesuai ketentuan data pokok pendidikan (Dapodik) maksimal 1 sekolah hanya bisa membuka 4 rombel sedangkan jumlah rumbelnya sudah 4. Jadi sudah maksimal,” ujar politisi PKB.
Dalam pertemuan tersebut, dijelaskan Al Rhazali dicarikan solusi terbaik dengan menambah rombel di SDN 012 Gunung Lingkas. Soalnya SDN 012 merupakan sekolah paling terdekat dengan daerah Lingkas Ujung.
“Tadi kita datangi SDN 012, karena terdekat dengan situ kan dan jumlah rombelnya juga baru 3 jadi masih bisa buka 1 rombel lagi. Jadi kita tawarkan ke orang-orang tua calon siswa tersebut, kalau mau kita alihkan ke SDN 012,” beber Al Rhazali.

Penambahan rombel itu, dikatakan Al Rhazali masih berproses dari para orang tua calon siswa dengan Komite sekolah. Usulan tersebut, nantinya akan diajukan Komite sekolah ke Dinas Pendidikan dengan bersurat.
“Kami dari DPRD melihat memang perlu ada penambahan rombel, karena posisi anak-anak disana sudah ketuaan kalau harus menunggu 1 tahun lagi. Sedangkan rata-rata masyarakat disana ekonominya kurang dan pekerjaannya hanya sebagai buruh dan nelayan, kalau ke swasta kan kasihan juga nanti mereka biayanya,” pungkas Al Rhazali.
Solusi dari Dinas Pendidikan diterangkan Al Rhazali, juga penambahan rombel di SDN 012. Supaya semua calon siswa yang usianya di atas 7 tahun bisa tertampung semuanya.
“Kepinginnya DPRD ini diakomodir lah, karena urgensinya. Selain itu, lokasinya juga tidak terlalu jauh lah dari Lingkas Ujung,” tutup Al Rhazali.(Mt)













Discussion about this post