Bupati Lantik 41 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemkab Bulungan

BULUNGAN – Penyederhaan birokrasi berupa penyesuaian jabatan struktural ke fungsional kembali dilaksanakan di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan pada Jumat (30/12).

Bertempat di Aula BKPSDM di Jl Agathis, Tanjung Selor, Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si melantik 41 pejabat fungsional setara jabatan struktural eselon IV dan III.

Bupati berharap, para pejabat fungsional yang telah dilantik dan diambil sumpahnya mampu mengembangkan diri secara profesional, merubah mindset, melaksanakan tugas sesuai keahlian, keterampilan, mandiri dan profesional, serta bekerja tidak semata-semata untuk memenuhi target jabatan. yaitu penilaian angka kredit dan kenaikan pangkat atau golongan saja.

“Tetapi juga dapat bekerja sepenuh hati, disiplin dan memahami substansi pekerjaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Bupati. Kemudian kepada seluruh perangkat daerah yang mengampu pejabat fungsional, Bupati berharap benar-benar membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan manajemen kepegawaian. Karena dengan adanya jabatan fungsional, perangkat daerah juga berkewajiban untuk membentuk tim penilai angka kredit jabatan fungsional tersebut.

“Saya percaya, dengan potensi pejabat yang dimiliki, disertai kerja keras dan niatan baik kita semua, percepatan pembangunan dapat kita laksanakan di Kabupaten Bulungan,” tandasnya. Seiring tahun 2022 yang segera berakhir, Bupati menyampaikan selamat menyambut tahun baru 2023. Bupati berpesan agar segenap ASN dan pegawai Pemkab dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan lebih baik, bekerja dengan lebih baik lagi, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah Bulungan.

“Tanamkan dalam diri kita semangat untuk melaksanakan organisasi perangkat daerah yang fungsional dan berkinerja optimal dalam mencapai visi daerah,” tegasnya. Yaitu mewujudkan Kabupaten Bulungan yang berdaulat pangan, maju dan sejahtera. beserta misi-misinya, melalui penerapan manajemen sumber daya manusia aparatur, sebagai aset daerah yang perlu dikembangkan dan dihargai.(*)