TARAKAN – Dalam rangka pelaksanaan fungsi pemasyarakatan dalam bidang pembinaan sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lapastar yang merupakan bagian dari Seksi Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan bekerjasama dengan instruktur pengrajin batik D’erte menyelenggarakan Pelatihan Bimbingan Kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang secara resmi dibuka, Senin (5/2/2024).
Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Sutarno, secara khusus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajarannya yang telah bekerja keras dalam menyiapkan rangkaian kegiatan ini.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi suatu hal yang senantiasa membawa dampak produktivitas para WBP dan menjadi bekal keterampilan ketika bebas. Suatu hak yang kuar biasa bagi saudara sekalian yang terpilih menjadi peserta pelatihan dan mencoba untuk menghasilkan karya batik cap”, ujarnya.
Sementara itu, Sonny Lolong selaku instruktur mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari program pembinaan WBP di Lapas. “Terus terang kegiatan pelatihan di Lapas Tarakan ini adalah pengalaman pertama bagi kami Batik D’Erte untuk terlibat dalam memberikan ilmu dan wawasan di bidang keterampilan membatik. Kami berkomitmen akan memberikan dorongan semangat dan ilmu yang bermanfaat kepada rekan-rekan WBP disini. Hal ini demi kemajuan industri batik khususnya di Kota Tarakan”, ungkapnya.
Pelatihan Bimbingan Kemandirian WBP bidang batik ini adalah pelatihan perdana yang digelar di Tahun Anggaran 2024. Kegiatan dilaksanakan selama sembilan hari kerja dengan 36 jam pelajaran. Kegiatan ini diharapkan membawa manfaat berupa peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan serta bekal ilmu keterampilan bagi para WBP ketika kembali ke tengah masyarakat. (**)
Discussion about this post