YOGYAKARTA – Dalam rangka meningkatkan keahlian dan ketrampilan pengerajin batik Kabupaten Tana Tidung, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) KTT menjalin kerjasama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik di Yogyakarta.
Pelatihan resmi dimulai Senin (14/11/2022), hadir dalam pembukaan Ketua Dekranasda Tana Tidung, Wakil Ketua Dekranasda Tana Tidung, Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta, Kepala Bidang perindustrian beserta Staf, serta peserta pelatihan.
Dalam hal Ini Ketua Dekranasda Vamelia Ibrahim Ali menyampaikan sebagaimana diketahui bahwa batik sebagai salah satu sub sektor industri kreatif yang berbasis kearifan lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Dengan demikian, maka perlu dilakukan upaya pengembangan sentra industri, sentra kreatif dan industri kreatif untuk batik.
“Pelatihan membatik ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan kemampuan sumber daya Manusia,” ucapnya.
Vamelia mengatakan pelatihan ini sangat penting mengingat Kabupaten Tana Tidung juga kaya akan budaya dan seni yang perlu pengembangan untuk lebih kreatif dengan fungsi dan nilai yang lebih baik.
“Saya sampaikan ucapan terimakasih dan
apresiasi kepada Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta yang telah bersedia melakukan kerjasama pelatihan ini,” ujar Vamelia.
Adapun peserta pelatihan membatik ini ada 5 orang dan saya harapkan kepada peserta pelatihan manfaatkan waktu pelatihan sebaik mungkin sehingga akan memberi manfaat baik bagi diri peserta maupun pemerintah nantinya,” sambungnya. (her/Iik)