TARAKAN – Ratusan bibit pohon dan buah-buahan di tanam di lokasi eks kebakaran, di Hutan Kota Sungai Batu Mapan, Jalan Gunung Amal, Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan, Kamis (7/3/2024).
Kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan Ke-41 tahun 2024.
Hadir dalam kesempatan ini, Kepala BP2SDM Kementerian LHK, Kepala Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Mahakam-Berau, Kadis Lingkungan Hidup Kota Tarakan, Forkopimda, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara, UPTD KPH Tarakan, dan rimbawan.
Kepala BP2SDM Kementerian LHK, Ade Palguna menjelaskan, kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dan di Tarakan sudah dilaksanakan kedua kalinya dan ketiganya akan dilaksanakan bulan depan.
Baca Juga : Bersama Kepala BP2SDM KLHK, Dandim 0907/Trk Pimpin Penanaman Pohon Hari Bakti RimbawanÂ
“Ini adalah instruksi bapak Presiden dalam pengelolaan pengendalian perubahan iklim dan kebetulan sudah dicanangkan sebelumnya. Dan kegiatan ini wajib kita lakukan,” jelas Ade.
Di harapkan kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan oleh KLHK, tetapi melibatkan seluruh masyarakat, Pemda, pencinta lingkungan dan stakholder terkait yang ada di daerah.
“Artinya kolaborasi itu sangat penting, kita mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ade menambahkan terkait kondisi lingkungan dan hutan di Tarakan sudah bagus, dan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian LHK dan jajarannya dan sebaiknya juga dilakukan kita semua dalam konteks menaman pohon.
KLHK mendorong semua pihak untuk melakukan penanaman pohon, dan pihaknya terus berupaya memberikan informasi ini kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Mahakam-Berau, Hanafi menerangkan, kegiatan penanaman dilaksanakan di area lahan eks kebakaran hutan seluas kurang lebih 2 hektar, kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan, dan KPH Tarakan.
“Kami tanam sekitar 200 pohon, jenis meranti, minyak kayu putih, kemudian juga ada mangga, durian, dan sebagainya,” terangnya.
Di harapkan melalui kegiatan ini area yang terbakar ini kelak akan tumbuh subuh sehingga rimba di Kota Tarakan kembali hijau.
“Kita melihat posisi sekarang mungkin sedang terbakar, kemudian kita lakukan penanaman dan mungkin nanti saya akan simultan untuk kegiatan penanaman ini, Insya Allah nanti bulan April kita akan melakukan penanaman kembali,” pungkasnya. (**)