TARAKAN – Peringatan Hari Hutan Indonesia diperingati setiap 7 Agustus menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat. Bukan hanya peringatan seremonial akan tetapi juga makna yang terkandung di dalamnya.
Kepala UPTD KPH Tarakan, Ridwanto Suma mengatakan, peringatan Hari Hutan Indonesia, bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum refleksi mendalam atas tanggung jawab kita bersama dalam menjaga keberlanjutan fungsi hutan.



“Bagi KPH Tarakan, peringatan ini menjadi pengingat kuat bahwa hutan bukan hanya kawasan tutupan hijau di peta, tetapi ruang hidup yang menopang air, udara, keanekaragaman hayati, serta keberlanjutan sosial-ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Ridwanto, Sabtu (9/7/2025).




Di tengah tekanan alih fungsi lahan, meningkatnya kebutuhan pembangunan, dan kompleksitas sosial di wilayah kerja, KPH Tarakan tetap berkomitmen meneguhkan peran sebagai pengelola hutan di tingkat tapak, dengan memastikan bahwa perencanaan, pemanfaatan, dan perlindungan hutan berjalan sesuai prinsip kelestarian.




Pihaknya juga berupaya menguatkan kolaborasi dengan masyarakat, PBPH, dan pemerintah daerah, dalam menghadapi berbagai tantangan seperti konflik tenurial, perambahan kawasan, hingga kebakaran hutan dan lahan. Lalu, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan hutan, melalui skema kemitraan kehutanan, rehabilitasi kawasan, dan penyadartahuan sejak usia dini.
Selain itu, KPH Tarakan juga berusaha meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan hutan, agar publik dapat memahami peran penting KPH dalam menjaga ekosistem hutan tropis pulau kecil seperti Tarakan.

KPH Tarakan juga meyakini bahwa keberhasilan menjaga hutan bukanlah kerja satu institusi semata, tetapi hasil gotong-royong seluruh elemen bangsa.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, pelajar, tokoh adat, organisasi pemuda, pelaku usaha, dan pemegang izin PBPH untuk menjadikan Hari Hutan Indonesia sebagai panggilan untuk bertindak nyata – bukan hanya mengenang hutan yang tersisa, tetapi memperjuangkan hutan yang lestari dan adil bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (Tim KPH)