Partisipasi Pemilih 70 Persen
TANJUNG SELOR – Bupati bersama Forkopimda Bulungan melakukan monitoring pemungutan suara di enam lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan pada hari pemungutan suara, Rabu (14/2/24).
Bupati Bulungan, Syarwani mengaku telah melihat langsung proses pemungutan suara dan merasa yakin akan kelancaran, kedamaian dan keamanan pelaksanaannya.

“Setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang kami kunjungi, semuanya berjalan lancar, aman dan damai. Kami berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bulungan yang telah menggunakan hak pilih mereka,” kata Syarwani.

Setelah tahap pemungutan suara selesai, langkah selanjutnya adalah proses perhitungan suara. Ia berharap agar semua bekerja sama dalam menjaga kelancaran, keamanan dan kedamaian proses tersebut sehingga tidak memengaruhi kondusifitas daerah.
“Sekarang ini yang terpenting bukan hanya sukses pemungutan suara, tetapi juga bagaimana pemilihan serentak yang kita lakukan dapat berjalan aman dan damai,” ungkapnya.
Oleh karena itu, perlu kerja sama dari semuanya untuk memastikan pemungutan suara di 484 TPS. Untuk itu, perlu komitmen bersama selama proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan aman dan damai.
“Mari kita ciptakan kondisi yang aman dan damai di wilayah Kabupaten Bulungan,” bebernya.
Untuk tingkat partisipasi pemilih, orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini mengakui tidak semua masyarakat menyalurkan hak pilihnya. Namun, sejauh ini persentasenya rerata 70 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS.
“Saya mendorong seluruh masyarakat yang belum menggunakan hak pilihnya untuk menyalurkan hak pilihnya,” harapnya.(*)
Jika terdapat gejolak di tengah masyarakat, Syarwani menyakini bahwa TNI-Polri telah mengambil tindakan antisipatif berkoordinasi dengan KPU maupun Bawaslu.
“Sebelum pemungutan suara hari ini (kemarin, Red) partai politik sudah membuat komitmen bersama untuk menciptakan Pemilu damai di Kabupaten Bulungan,” ungkapnya.
Karena itulah, ia berharap tidak ada potensi bagi masyarakat untuk saling memecah belah karena perbedaan pilihan. “Boleh berbeda pilihan. Tetapi, jangan sampai terpecah belah dan saling bermusuhan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik (Kesbangpol) Bulungan, Dharmawan mengatakan, monitoring ini dilakukan hingga ke tingkat kecamatan. Hingga saat ini, ia memastikan bahwa proses pemungutan suara tetap berjalan dengan kondusif.
“Iya, kalau pun ada permasalahan teknis terkait penggunaan handpone di TPS. Itu kewenangan KPU,” ujarnya.
Nantinya, hasil pemungutan suara di daerah akan dilaporkan ke provinsi untuk selanjutkan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Laporan internal. Tidak kita ekspose,” pungkasnya. (jai)