TANA TIDUNG – Ketua dan pengurus Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja) Kabupaten Tana Tidung masa Bakti 2022 – 2026 resmi dikukuhkan, Rabu (6/7/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Serbaguna Disdik KTT tersebut dihadiri langsung Bupati KTT Ibrahim Ali beserta istri, Ketua DPRD KTT Jamhari, Dandim 0914/TNT, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Jawa di Tana Tidung.
Dalam sambutannya, Bupati Ibrahim Ali mengucapkan atas nama Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, masyarakat dan pribadi menyampaikan selamat atas dikukuhkannya ketua beserta jajaran Pengurus Pakuwaja Kabupaten Tana Tidung masa bakti 2022-2026 yang baru saja dilantik.
“Saya berharap Pengurus baru dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab ini dengan baik. Kemudian menguatkan komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat nantinya,†ujar Ibrahim Ali.
Dikatakan Bupati Ibrahim Ali, masyarakat khususnya warga jawa yang berdomisili di Kabupaten Tana Tidung ini adalah masyarakat Tana Tidung. Dari manapun berasal, ketika sudah berdomisili di Kabupaten Tana Tidung ini, pemerintah daerah tidak pernah mengatakan sebagai pendatang tetapi semua adalah masyarakat Kabupaten Tana Tidung.
“Oleh karenanya, sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Tana Tidung, maka apapun yang dibuat dan diatur di daerah ini, tentunya seluruh warga jawa juga wajib untuk ikut mendukung dan berpartisipasi dan berkutribusi bagi kemajun daerah,†tegas Bupati Ibrahim.
Sementara itu, Ketua Umum Pakuwaja KTT, Mualif dalam kesempatan itu menegaskan, warga Pakuwaja di Tana Tidung akan terus mendukung program Pemerintah Kabupaten Tana Tidung “Pakuwaja juga akan bersinergi dalam membangun daerah Bumi Upun Taka termasuk juga dalam bertpartisipasi menampilkan budaya-budaya daerah jawa,†terangnya.
Mualif juga mengungkapkan, Pakuwaja Tana Tidung berdiri tanggal 12 april 2012 atau sudah 10 tahun, Pakuwaja sangat berpegang teguh kepada Kebhinekaan.
“Saya berharap paguyuban ini sesuai dengan namanya semakin solid, kuat dalam menjaga dan memelihara kerukunan kedamaian antar warga Jawa dan warga paguban yang lain yang ada di Tana Tidung,” pungkasnya. (her/Iik)