TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan mengevaluasi keberadaan Perusahaan Daerah (Perumda) yang tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD).
Hal itu, disampaikan Walikota Tarakan dr. Khairul usai menghadiri pengesahaan APBD 2023 di Kantor DPRD Kota Tarakan pekan lalu.
“Kontribusi perumda cukup bagus juga, itu masuk juga salah satu penyumbang deviden Pendapatan Asli Daerah (PAD) lain-lain itu dari Perumda Air Minum Tirta Alam termasuk Perumda Tarakan Energi Mandiri. Itu yang tahun 2023 berkontribusi terhadap PAD,” kata Walikota.
Untuk perumda lainnya, dijelaskan Walikota belum ada memberikan kontribusi. Atas dasar tersebut, makanya akan dilakukan evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja perumda.
Baca juga : Fokusborneo.com Dua Kali Berturut-turut Terima Penghargaan Bank Indonesia Awards
“Karena untuk menolong dirinya sendiri saja mereka (perumda) setengah mati. Makanya kita akan evaluasi terus dalam rangka meningkatkan kinerja mereka semua,” ujarnya.
Dalam evaluasi perumda ini, dibeberkan Walikota ada tahapan yang dilakukan mulai mengganti manajemen bisa sampai penggabung antara perumda satu dengan perumda lainnya yang sejenis supaya bisa bersinergi.
“Kalau gak bisa menghidupi sendiri, itu ada tahapan kita apakah akan di merger dengan perumda lainnya atau manajemen nya dulu kita ganti. Karena bisa saja itu persoalan manajemen saja, tapi kalau kita ganti manajemen tidak bisa memang berarti ada program mungkin diawal analisa kita bisnis kita harapkan cukup bagus ternyata tidak layak,” pungkasnya.
Sementara itu, di Kota Tarakan, ada lima perumda yang dibentuk pemkot Tarakan diantaranya Perumda Air Minum Tirta Alam, Perumda Tarakan Energi, Perumda Tarakan Aneka Usaha, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi, dan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri.(Mt)
