TARAKAN, – Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., mengukuhkan Guru Penggerak Angkatan IX Kota Tarakan di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Selasa (11/6/2024).
Sebanyak 21 orang Guru Penggerak dikukuhkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil peserta didik.
Pj Wali Kota Tarakan menuturkan, program Merdeka Belajar merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru yang bertujuan menjadikan guru sebagai pemimpin dalam pembelajaran.
“Guru penggerak diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik,” ujar Bustan.
Bustan juga menambahkan, guru penggerak harus mampu menjadi teladan dengan kemampuan dan daya juang yang tinggi. Sehingga membawa perubahan positif di lingkungan sekolah.
Selain itu, Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar guru. Tujuannya, agar bisa mencapai perubahan pendidikan yang lebih baik.
Sesuai dengan program Kemendikbudristek tentang guru penggerak dalam Merdeka Belajar, diharapkan para guru juga mampu meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Baca Juga :Pemkot Tarakan Siap Support PSU, PJ Walikota: Kita Menunggu dari KPU
“Guru penggerak harus mampu menggerakkan rekan-rekan guru lainnya. Selalu berinovasi dan memiliki kompetensi kepribadian yang matang, baik secara moral maupun spiritual,” tambahnya.
Melalui pengukuhan Guru Penggerak Angkatan IX tahun ini, sekaligus menambah jumlah guru penggerak di Kota Tarakan dari 50 orang menjadi 78 orang.
“Pengukuhan bukan hanya sekadar penghargaan atas dedikasi dan kerja keras para guru. Tetapi juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dan masyarakat Kota Tarakan untuk terus mendukung peran para guru penggerak. Sehingga menginspirasi dan membimbing rekan-rekan sesama pendidik,” katanya lagi.
Harapan Pj Wali Kota, para guru penggerak yang dikukuhkan dapat terus menjadi teladan dan menjaga semangat.
“Serta komitmen para guru penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tarakan,” tandasnya.(**)
