TARAKAN, – Setelah sebelumnya pada Juli 2024 Kota Tarakan tercatat mengalami deflasi di month to month sebesar 0,01 persen, maka memasuki Agustus 2024 Kota Tarakan kembali mencatatkan deflasi untuk kedua kalinya di tahun 2024.
Penjabat Wali Kota Tarakan, Bustan mengatakan Kota Tarakan pada Agustus 2024 mengalami deflasi month to month sebesar 0,31 persen. Menurutnya, situasi ini kembali menunjukkan harga yang relatif terkendali, meskipun tetap perlu waspada agar besaran inflasi tetap terjaga dan tetap terkendali hingga akhir tahun.
“Dengan besaran deflasi month to month pada Agustus 2024 tersebut, tercatat inflasi year to date atau inflasi kalender dan inflasi years on years Kota Tarakan pada bulan Juli 2024 masing-masing sebesar 1,08 persen dan 1,73 persen,” ujar Bustan, Senin (2/8/2024).
Berdasarkan inflasi year to date, jelas Bustan lagi, progress inflasi sepanjang Januari hingga Agustus 2024 Kota Tarakan tercatat sebesar 1,08 persen.
Sementara itu berdasarkan inflasi years on years diketahui jika besaran inflasi di sisa bulan pada tahun 2024, setelah Agustus 2024 memiliki pola yang sama dengan tahun 2023, maka inflasi di Kota Tarakan sepanjang tahun 2024 diperkirakan mencapai 1,73 persen.
Seperti pada bulan sebelumnya, pada bulan Agustus 2024, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau kembali memberikan andil atau sumbangan deflasi paling dominan, yakni sebesar 0,37 persen diikuti Kelompok Transportasi yakni sebesar 0,03 persen.
Baca Juga :Pj Wali Kota Tarakan dan TPID Pantau Pelabuhan Malundung Sebagai Upaya Kendalikan Inflasi
Sedangkan untuk Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya memberikan andil inflasi month to month paling dominan yakni sebesar 0,07 persen. Diikuti kelompok Pakaian dan Alas Kaki dan kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga yang sama-sama memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen.
Baca Juga :Tekan Inflasi, Pj Wali Kota Tarakan Gandeng BI Langkahkan Gerakan Menanam
“Ada 10 komoditas yang dominan memberikan andil inflasi month to month pada Agustus 2024 meliputi emas perhiasan, sabun mandi cair, bensin, mie kering instant, labu parang/manis/merah/kuning, kopi bubuk, ketimun, kangkung, jenruk nipis atau jeruk limau dan ikan teri,” tandasnya.
Sedangkan 10 komoditas yang memberikan sumbangan deflasi month to month, antara lain: bawang merah, tomat, ikan layang, ikan benggol, sawi hijau, telur ayam ras, angkutan udara, jagung manis, bayam, cabai rawit, kacang panjang
“Update pengendalian inflasi Kota Tarakan untuk bulan Agustus kita harapkan akan lebih baik lagi di bulan September nanti,” harapnya.(**)