TARAKAN, Fokusborneo.com – Walikota Tarakan, dr. Khairul, menanggapi positif catatan dan masukan yang disampaikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan dalam Rapat Paripurna Istimewa memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 Kota Tarakan, Senin (15/12/25).
Walikota secara khusus menekankan penanganan masalah banjir akan menjadi prioritas utama pada tahun anggaran berikutnya.
”Terutama soal penanganan di Karang Anyar ini yang di daerah Darul Faizin, itu yang ada masjid. Kita sedang bangun masjid yang baru. Kalau itu masjidnya sudah jadi, kita pindahkan, itu kita bongkar. Lalu nanti buat pelebaran sungai,” ujar dr. Khairul.
Ia berharap langkah ini dapat secara signifikan mengurangi genangan atau obstakel air di Karang Anyar.
Selain di Karang Anyar, penanganan banjir juga akan dilanjutkan di beberapa titik lain.
“Mulai tahun kemarin, Insya Allah juga tahun depan saya kira ada lanjutan beberapa titik seperti di Sungai Pamusian di Juata Laut, di Kampung Enam, terus ada juga termasuk Karang Anyar, termasuk di daerah Karang Harapa. Itu masuk dalam program penanganan kita tahun depan,” jelasnya.
Mengenai kondisi jalan, terutama jalan nasional yang masih banyak dikeluhkan, Walikota menyatakan sudah ada janji dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar penanganannya dapat dilakukan tahun depan.
Untuk jalan kota yang menjadi kewenangan daerah, Walikota mengakui penanganan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kita berusaha sebenarnya di anggaran kita juga masih tetap kita lakukan, cuman memang tidak bisa langsung sekaligus begitu tapi bertahap. Mungkin yang tadinya targetnya katakanlah mungkin satu kilo, ya mungkin kita kerjain dulu 400 meter. Dibagi-bagi sesuai dengan kue anggaran yang ada,” ungkapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) juga terus berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat untuk penanganan infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat dan provinsi.
Terkait upaya memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Walikota menegaskan Pemkot terus memanfaatkan teknologi informasi (IT) dan digitalisasi pelayanan pendapatan.
”Untuk mengurangi kebocoran, meningkatkan pendapatan, memberikan kemudahan kepada para customer, kita sekarang terus meningkatkan upaya digitalisasi pelayanan, termasuk digital pendapatan, termasuk pengeluaran sampai untuk mempermudahkan untuk memenuhi kewajibannya. Itu juga untuk mengurangi kebocoran,” papar dr. Khairul.
Secara umum, Walikota menyatakan optimis 20 program unggulan yang dicanangkan Pemkot akan berjalan baik. Ia mencatat hanya dua program yang belum terselesaikan di tahun 2025, salah satunya adalah masalah gas, di mana Pemkot sedang berkomunikasi dengan Kementerian ESDM untuk percepatan penyambungan gas rumah tangga.
dr. Khairul juga meminta kerjasama masyarakat dalam penanganan banjir, khususnya dengan tidak membuang sampah ke saluran air.
”Makanya setiap bulan itu kan ada Safari Gotong Royong. Jangan sampai drainase yang sudah sempit ini dipersempit lagi dengan membuang sampah apapun masuk ke dalam parit sehingga akan mempersempit,” tegasnya.(*/mt)























Discussion about this post