KALTARA – Satuan tugas pengamanan perbatasan (pamtas) RI-Malaysia, siap mengamankan perbatasan, kedatangan 298 prajurit satgas pamtas Batalyon Infanteri Raider (Yonif) 303/Setia Sampai Mati disambut langsung Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah dalam upacara penerimaan satgas di Lapangan Uapacara Pangkalan Utama Angkatan Laut XIII Tarakan, Kamis (27/06).
Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah, S.Pd, M.Si menjadi inspektur upacara penerimaan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia (RI) – Malaysia Batalyon Infanteri Raider (Yonif) 303/Setia Sampai Mati, di lapangan upacara Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII, Mamburungan, Tarakan, Kamis (27/06/2019).
Wakil Bupati Malinau sampaikan selamat datang kepada 298 Prajurit Yonif 303/SSM yang dipimpin langsung Wadanyon 303/SSM Kapten Inf Ardian di Bumi Intimung, Kabupaten Malinau.

“Selamat datang pasukan Pamtas RI – Malaysia Batalyon Raider 303/SSM di Kota Tarakan dan selamat bertugas di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya di Kabupaten Malinau,†ucap Topan Amrullah



Pemkab malinau mengharapkan kepada semua personel Pamtas Yonif 303/Setia Sampai Mati dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat beradaptasi dengan masyarakat setempat khususnya tentang adat istiadat dan kebiasaan masyarakat yang ada di wilayah tugas.
“Kami Pemkab Dan Masyarakat Malinau menerima dengan tangan terbuka kepada seluruh Prajurit yang akan bertugas,” ungkap Topan

Wilayah Perbatasan Tentu Senantiasa Dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Untuk itu masalah perbatasan membutuhkan perhatian serius, yang di wujudkan dengan peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana serta penguatan sumberdaya manusia bagi personel prajurit Pamtas. Tegasnya
Dandim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Melalui Kasdim Mayor Inf Thohar Mengatakan Untuk diketahui pergantian personel Satgas Pamtas RI-Malaysia biasa di laksanakan dalam kurung waktu 9 Bulan, Hal ini sebagai wujud dari salah satu penyegaran bagi personel pengamanan perbatasan, agar tetap Tangguh Dan Meningkatkan Kewaspadaan terhadap ancaman, tantangan dan gangguan kedaulatan NKRI di perbatasan. jelasnya. (ira/aii).