TARAKAN – Bea Cukai Tarakan, melakukan pemusnahan barang bukti hasil sitaan petugas hasil operasi pasar di halaman Kantor Bea Cukai Tipe B Tarakan, Rabu (24/7/19).
Barang bukti hasil sitaan yang dimusnakan, terdiri dari rokok ilegal, senjata tajam, kosmetik hingga pakaian rombengan yang berasal dari Malaysia, pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar
“Pemusnahan barang milik Negara ini, dilakukan secara berkesinambungan. Sistemnya, melakukan operasi pasar hasil tembakau. Ketika dilapangan diketemukan barang-barang hasil tembakau yang ilegal dalam hal ini rokok bakal dibuatkan laporan Surat Bukti Penindakan,†kata Kepala Bea Cukai Kota Tarakan Minhajuddin Napsah kepada fokusborneo.com usai pemusnahan.
Barang-barang yang dimusnahkan ini, sudah mendapatkan ijin dari Menteri Keuangan yang disampaikan melalui KPKNL. Sebab barang hasil sitaan yang dimusnahkan, tidak bisa dihibahkan seperti rokok, sajam, kosmetik dan rombeng.
“Khusus hasil tembakau rokok, karena melanggar ketentuan cukai sebab tidak membayar cukai terhadap negara. Komposisi di dalam rokok, juga tidak diketahui sebab di produksi produsen atau pabriknya yang tidak terdaftar. Beda dengan rokok yang sudah di produksi oleh produsen yang sudah terdaftar, selain membayar cukai kepada negara juga bertanggungjawab terhadap isi komposisi yang ada didalam rokok,†jelasnya.
Rokok yang dimusnahkan, semuanya berasal dari produk dalam Negeri. Hanya saja tidak dilengkapi pita cukai atau legalitasnya. Begitu juga, dengan kosmetik juga tidak terdaftar di BPOM. Sehingga, komposisi kadar bahan kimia yang digunakan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Karena sudah banyak kasus kejadian, kosmetik ilegal setelah diteliti banyak berdampak negatif kepada pemakainya seperti menimbulkan gatal-gatal pada kulit maupun penyakit lainnya. Untuk melindungi masyarakat salah satu tugas Bea Cukai selain melakukan penerimaan negara juga melindungi masuknya barang ilegal dan narkoba ke negara Indonesia,†tegasnya.
Barang sitaan yang dimusnahkan, rokok hasil dari operasi pasar. Kosmetik, sajam dan rombeng penindakan barang penumpang yang masuk di Pelabuhan Malundung dari Malaysia. Setiap barang yang datang dari Luar Negeri akan dilakukan pemeriksaan termasuk bawaan penumpang termasuk dari pelabuhan maupun di bandara.
“Menajalankan instruksi dari pemerintah pusat, Bea Cukai tetap berkomitmen melindungi masyarakat dari dampak barang-barang selundupan maupun ilegal lainnya. Petugas Bea Cukai tidak pernah berhenti melakukan operasi pasar, sarana pengangkut maupun pemeriksaan barang penumpang baik dipelabuhan maupun bandara,†ungkapnya
Untuk kasus barang bawaan penumpang, barangnya disita dan orangnya diberikan edukasi untuk memberitahukan barang yang dilarang masuk ke negara Indonesia agar tidak mengulangi lagi.
Sedangkan pedagang yang menjual barang ilegal seperti rokok juga dingatkan agar tidak menjual barang yang tidak dilengkapi pita cukai. Jika ditemukan produsennya bisa dimbil penindakan pidana maupun perdata. Acamanya bisa denda administrasi atau pidana penjara. (spo/aii).