TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan wujudkan perumahan tanpa DP atau DP 0 persen bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan total target 10.000 unit rumah hingga tahun 2024. namun dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan minat masyarakat.
Dengan selesainya pembangunan perumahan MBR tahun 2019, Walikota Tarakan Khairul secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada masyarakat, di lokasi perumahan MBR jalan Aki Pingki RT 2 Kelurahan Juata Permai, Rabu (11/9/2019).
“Dilokasi ini rencana ada 20 Unit rumah, target pembangunan perumahan MBR di Kota Tarakan sampai selesai yakni 10.000 unit, namun itu semua tergantung pada minat masyarakat,’’ ungkap Khairul.


Pembangunan perumahan DP 0 persen merupakan salah satu program unggulan visi misi Walikota dan Wakil Walikota Tarakan 2019-2024, dimana untuk membantu masyarakat MBR mendapatkan rumah murah bersubsidi.



“Masyarakat MBR yang dapat mengambil perumah adalah masyarakat dengan penghasilan gaji pokok 6 juta kebawah,’’ ujarnya.
Masyarakat MBR mendapatkan double subsidi yakni dari pemerintah pusat melalui PPLP dan subsidi developer yakni pengurusan adminitrasi hingga uang muka sekitar 10 juta rupiah. Dengan angsuran bunga flat sebesar 5 persen sampai lunas.

Sementara itu Nurjanah salah satu warga Sebengkok mengaku mengambil perumahan ini karena cicilan murah dan tidak ada biaya, biasanya kalau beli perumahan yang paling berat adalah uang muka serta biaya adminitrasi didepan.
“Mikir kalau beli dengan uang muka sekitar 7 sampai 10 juta, kalau ini kan tanpa uang muka hanya beli materi untuk mengurus adminitrasi di Bank,’’ ujarnya.
Ibu dua anak ini juga mengaku mengambil perumahan karena saat ini belum memiliki rumah dan sementara tinggal bersama dirumah keluarga, “Saya ambil selama 15 tahun dengan cicilan perbulan sekitar 1,2 juta, untuk tinggal belum ada rencana masih kesiapan lingkungan perumahan salah satunya parit,’’ pungkasnya. (aii/iik)