Menu

Mode Gelap

Daerah · 17 Sep 2019

Harhubnas 2019, Sambung Indonesia Melalui Konektivitas Transportasi Antarmoda


					Upacara Peringatan Harhubnas 2019 di Halaman Kantor Navigasi Kelas III Tarakan dikuti Seluruh Insan Perhubungan di Tarakan. Selasa (17/9). Poto: Ari/Fokusborneo Perbesar

Upacara Peringatan Harhubnas 2019 di Halaman Kantor Navigasi Kelas III Tarakan dikuti Seluruh Insan Perhubungan di Tarakan. Selasa (17/9). Poto: Ari/Fokusborneo

TARAKAN – Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2019, berlangsung dengan penuh khitmad diikuti ratusan insan perhubungan di Wilayah Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (17/9/2019), di Halaman Kantor Distrik Navigasi Kelas III Tarakan.

Bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara Kepala Bandara Juwata Internasional Tarakan Fadrinsyah Anwar, dihadiri seluruh Insan perhubungan di Kota Tarakan, Pemda, TNI, POLRI dan Stakholder terkait.

Kepala Bandara Juwata Internasional Tarakan Fadrinsyah Anwar mejelaskan, permasalahan konektivitas transportasi masih menjadi keinginan masyarakat, ini juga menjadi keinginan di perhubungan bagaimana seluruh wilayah daerah terpencil dan pesisir dapat terkoneksi transportasi tidak ada halangan dan hambatan.

“Sementara saat ini masih banyak khususnya daerah pinggirian terpencil masih banyak yang belum dapat terkoneksi transportasi, kami dari perhubungan seluruh Moda baik darat, laut, udara berusaha untuk men-Smooth-kan itu artinya antarmoda dan moda lain tersambung sehingga masyarakat ingin kesuatu daerah dengan mudah mendapatkan transportasi,’’ ujar Fadriansyah Anwar.

Khusus di wilayah Provinsi Kaltara sebagian besar daratan tidak semua laut, untuk menghubungkan daerah terpencil yang tidak dapat dijangkau darat dan laut dibantu dengan jembatan udara bersubsidi dari kementerian perhubungan dan pemerintah daerah.

Sementara itu kepala KSOP Kelas III Tarakan Agus Sularto menjelaskan, untuk konektivitas transportasi laut ke daerah- daerah pesisir yang tidak dijangkau kapal perintis dan reguler, sejak tahun 2016 telah dilayani tol laut.

“Ada 2 kapal yakni sabuk nusantara 97 dan sabuk nusantara 116, dengan tujuan untuk di Kaltara yakni Sungai Nyamuk, menuju Toli – Toli dan daerah lainya, selama 11 hari perjalanan, peminatnya cukup banyak baik penumpang maupun barang,’’ jelas Agus Sularto.

Untuk fasilitasnya sendiri meski tidak disinggahi kapal reguler, fasilitas pelabuhan dermaga sudah siap, dengan program ini transportasi dapat tersambung, dan membantu masyarakat karena disubsidi oleh pemerintah, sehingga tiketnya cukup murah.

Tidak hanya konektivitas antarmoda namun dari sisi keamanan transportasi juga menjadi tujuan utama, baik darat, udara, dan laut, seperti yang dijelaskan kepala Distrik Navigasi Kelas III Tarakan Fasial Indra Agus.

“Sarana dan prasarana Navigasi diperairan selalu siap seperti suar, mercusuar, radio pantai, maupun lainya agar lalulintas laut berjalan dengan aman, dan kapal berlayar sesuai alur yang telah disepakati,’’ jelas Faisal Indra Agus.

Peran serta masyarakat juga sangat penting untk membatu petugas perhubugan, dalam rangka keamanan transportasi, jika mengetahui suar mati segera melapor, karena ini penting jika lampu mati maka pelayaran akan terganggu. (aii/iik)

Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

2025 PLN UID Kaltimra Perkuat Industri di Kutai Timur, Tandatangani Kerja Sama Pasokan Listrik 40 MVA dengan Ithaca Group

14 September 2025 - 11:32

Paguyuban Putu Warok Ponorogo Tarakan Rayakan HUT Ke-5 dengan Sederhana Penuh Kekeluargaan

14 September 2025 - 08:41

Pertamina Hulu Energi Tegaskan Peran Strategis dalam Masa Depan Industri Migas Indonesia

13 September 2025 - 20:43

HUT Ke – 66 Pelopor Tahun 2025, Batalyon A Brimob Kaltim Gelar Penyucian Tunggul

13 September 2025 - 15:55

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Monitoring & Evaluasi Program KALIANDRA Bersama Stakeholder dan Mitra Binaan

13 September 2025 - 14:45

Wali Kota Tarakan Putuskan Kenaikan Abonemen PDAM Dibatalkan

13 September 2025 - 14:31

Trending di Daerah