TARAKAN – Lapas Kelas II A Tarakan berganti pimpinan dari R.B Danang Yudiawan Kepada Maman Hermawan, serah terima dan pisah sambut dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim udi Kurniadi, di Lapas Kelas II Tarakan, Selasa (17/9/2019).
Pejabat lama R.B Danang mendapatkan tugas baru sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Wilayah Gorontalo, sedangkan gantinya Maman Hermawan sebelumnya menjabat sebagai Kabid keamanan Kakanwil Kaltim, dan pernah menjabat sebagai Kalapas di berapa Lapas di wilayah Indonesia.
R.B Danang Kalapas lama mengatakan apa yang sudah dikerjakan selama ini di Lapas Tarakan tentu masih banyak kekurangan, harapanya kekurangan itu dapat dilajutkan pejabat yang baru. “Saya Serahkan Tugas, Tanggung Jawab dan Segala Permasalahanya Lapas Kelas II Tarakan”.
“Apa yang saya lakukan masih ada kekurangan, tidak ada manusia yang sempurna maka masih perlu kontrol dari teman-teman press, ini bukan tutup buku akan tetapi awal untuk melanjutkan kekurangan saya,’’ ujar R.B Danang.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kalapas Kelas II Tarakan yang baru Maman Hermawan mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pemetaan keamanan di Lapas Tarakan karena dengan keamanan berarti pembinaan berjalan dengan baik.
“Saya sudah kesini (Lapas Tarakan) beberapa kali saat masih di Kaltim untuk melakukan monitoring dan evaluasi, khususnya yang berkaitan dengan bidang keamanan,’’ ujarnya.
Selanjutnya setelah pemetaan akan dilakukan penyamaan persepsi dengan seluruh staff Lapas, setelah itu koordinasi dengan stakeholder terkait sehingga program Lembaga pemasyarakatan dapat berjalan dengan baik.
Sementara Kakanwil Kemenkumham Kaltim Yudi Kurniadi menerangkan Kalapas Tarakan saat ini masih pelaksana tugas, dikarenakan masih menunggu surat keputusan dari pusat yang belum terbit.
“Kalapas baru selama ini memiliki banyak pengalaman sudah beberapa kali menjadi Kalapas, pengalaman itu bisa dipakai disini,’’ terangnya.
Kalapas Lama R.B Danang sudah berhasil, maka perlu dilanjutkan, keduanya sama-sama baik meski dengan gaya yang berbeda namun semangat dan tujuanya sama,”Setiap orang tidak sama managerialnya meski berbeda tujuanya sama, tidak gampang membangun soliditas baik internal pegawai maupun Ribuan warga binaan,’’ pungkasnya. (aii/iik)