TARAKAN – Pemerintah kota Tarakan akan mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negara yang memiliki kendaraan untuk berlangganan parkir elektronik terutama kendaraan plat merah. ASN harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat dalam penggunaan E-parkir.
Walikota Tarakan Khairul mengatakan akan mewajibkan seluruh aparatur pemkot Tarakan memberikan contoh parkir berlangganan.
“Sebagai aparatur pemerintah harus bisa memberikan contoh habis itu baru masyarakat. Penerapan awal ini sosialisasi akan diberikan pada kalangan PNS,†ujar Khairul.
Sistem parkir berlangganan lebih murah, praktis dan menghindari pungutan liar (Pungli). Sehingga masyarakat tidak perlu lagi menyiapkan uang kecil untuk membayar parkir seperti sekarang.
“Diterapkannya E-parkir nantinya tidak ada lagi pungli. Saya sudah mengingatkan kepada jukir jangan ada pungli sebab bisa diproses karena melanggar aturan,†tegasnya.
Untuk memudahkan masyarakat membeli voucer berlangganan E-parkir akan disediakan outlet yang berjualan voucher. Pembelian voucher juga bisa dilakukan melalui mesin ATM maupun aplikasi lainnya.
“Penjualan Voucher parkir bisa dilakukan dimana saja melalui outlet-outlet yang dibuka Pemerintah Kota maupun lewat penjual pulsa telpon dan mesin ATM,’’ ungkapnya.
Persiapan saat ini terus dilakukan salah satunya berkoordinasi dengan Bank Indonesia yakni penggunaan Barcode agar masyarakat lebih mudah membeli voucher langganan E-Parkir, langganan E-Parkir berlaku selama satu tahun. (spo/aii)
