TARAKAN – Untuk Menghindari adanya upaya tindakan radikalisme di Tarakan, aparat TNI, POLRI melalui Polres Tarakan menggelar acara Deklarasi Tolak Paham Radikalisme bersama tokoh adat, tokoh agama serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),Selasa (15/10/2019).
Dalam Sambutanya Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan S.H.,S.Ik.,M.Si mengatakan dijaman sekarang di media sosial banyak adanya ujaran kebencian, yang mana ujaran tersebut dapat menyebabkan perpecahan dan dapat menimbulkan korban.
“Adanya kelompok-kelompok yang kecewa kepada pemerintah, tidak menutup kemungkinan akan menjadi gelombang yang berbahaya,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut Kapolres juga mengajak para tokoh Agama, tokoh Adat dan masyarakat untuk bekerja sama mensosialisasikan tentang paham-paham Radikalisme yang dapat mengusik keutuhan NKRI.



Terpisah Dandim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto melalui Danramil 0907/01 Tartim Mayot Inf Sarwono mengatakan, selain untuk menjalin silahturahmi antar sesama, dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberi kesejukan sekaligus memberikan pemahaman yang lurus mengenai Radikalisme.
“Hal ini bertujuan untuk menjadikan momentum bersama dalam upaya meningkatkan kepedulian dnn kebersamaan kita dalam menjaga dan mencegah tumbuh dan berkembangnya radikalisme khususnya di wilayah Tarakan,” pungkasnya. (**/iik)
