• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

by Redaksi
29 Oktober 2025 17:12
in Daerah
A A
0
Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

DPRD Kota Tarakan bersama PT. PRI dan warga tinjau lahan dikeluhkan. Foto: Fokusborneo.com

TARAKAN, Fokusborneo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan melakukan kunjungan lapangan ke area sekitar operasional PT Phoniex Resources Internasional (PRI) pada Rabu (29/10/25).

Kunjungan tersebut menindaklanjuti laporan warga mengenai dampak penimbunan dan pembuangan limbah perusahaan terhadap lahan pertanian masyarakat di RT 1, Kelurahan Karang Harapan.

Baca Juga

TAKE Bulungan Hijau Antarkan Bulungan Menjadi Daerah Inovatif di ISNA 2025

Tana Tidung Bersinar di Benuanta Fest 2025 Lewat Sejumlah Penghargaan

RUSA MUDA Hadir di Bandan Bikis, Layanan Kesehatan Lebih Dekat untuk Warga Desa

BMKG Tegaskan Gempa M 4.4 Tarakan Sore Ini Tidak Berpotensi Tsunami

Koordinator warga, Abdin Situmorang alias Yapdin menjelaskan persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat adalah penyempitan saluran drainase di area gerbang utama perusahaan yang disebut menjadi penyebab banjir sejak 2022. Selain itu, aktivitas pengerukan parit dan pembuangan tanah yang dilakukan perusahaan ke lahan warga tanpa adanya izin atau pemberitahuan terlebih dahulu.

“Dari awal drainase di depan itu sudah diperkecil, yang tadinya lebar, sekarang hanya sekitar satu meter. Akibatnya air meluap ke kebun warga. Tanah hasil pengerukan pun dibuang ke lahan kami tanpa izin,” ujarnya.

Abdin menyebut, lahan warga yang terdampak luasnya mencapai sekitar delapan hektare, dengan jumlah pemilik sekitar 32 orang. Akibat genangan air dan aktivitas perusahaan, warga tidak lagi bisa berkebun sejak 2022.

Tanaman seperti elai, durian, rambutan, mangga hingga tanaman musiman seperti cabai dan semangka tidak dapat tumbuh karena kondisi tanah tergenang.

“Kegiatan berkebun sudah lumpuh total. Kami sudah coba tanam singkong, tumbuh tapi busuk. Kerugian warga mencapai dua miliar rupiah per tahun,” ungkapnya.

Dalam pertemuan dengan DPRD, warga menyatakan bersedia menjual lahan mereka kepada PT PRI sebagai bentuk penyelesaian damai. Harga yang disepakati secara kolektif sebesar Rp500 ribu per meter, yang sudah mencakup nilai tanam tumbuh, bangunan, dan kerugian selama ini. Namun, warga memberi tenggat waktu hingga 31 Oktober 2025 agar perusahaan menuntaskan kesepakatan tersebut.

“Kalau sampai tanggal 31 belum diselesaikan, harga akan naik jadi satu juta per meter, dan kemungkinan pemilik lahan yang bergabung makin banyak,” tegas Abdin.

Ia juga menilai perusahaan tidak menunjukkan itikad baik, terutama saat rombongan hendak memeriksa area pembuangan limbah namun sempat dilarang oleh pihak perusahaan. Padahal, menurut warga, inti persoalan terletak pada pengelolaan limbah dan drainase yang menyebabkan banjir.

“Tujuan kami mau lihat langsung ke lokasi limbah, tapi malah dilarang. Ini menunjukkan PT PRI tidak punya itikad baik. Kalau tidak ada yang disembunyikan, kenapa dilarang?” ujarnya.

Meski begitu, Abdin menegaskan masyarakat tidak menolak keberadaan investasi, asalkan kegiatan perusahaan tidak merugikan warga sekitar.

“Kami tidak anti-investasi. Justru kami sudah menunjukkan niat baik dengan bersedia menjual lahan kami,” katanya.

Sementara itu, Humas PT PRI Eko Wahyudi menegaskan perusahaan tetap berkomitmen menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan berupaya mencari solusi terbaik tanpa gesekan. Ia berharap seluruh pihak, termasuk Forkompimda, dapat membantu menciptakan situasi yang kondusif agar investasi bisa berjalan dengan baik di Tarakan.

“Kami tidak mau ada gesekan dengan pihak manapun. Kami juga ingin berinvestasi dengan aman dan nyaman,” ujar Eko.

Menurutnya, perusahaan mempekerjakan lebih dari seribu orang dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga. Karena itu, PT PRI berharap persoalan lahan dapat diselesaikan melalui jalur yang adil, seperti menggunakan penilaian dari tim appraisal.

“Kalau disarankan lewat tim appraisal, kami setuju. Hasilnya nanti akan kami perhitungkan sesuai kemampuan perusahaan,” jelasnya.

Eko menambahkan, perusahaan secara rutin melakukan pemeliharaan drainase dan memastikan sistem pengelolaan limbah di area landfill aman bagi lingkungan. Seluruh lahan pengolahan dilapisi geotekstil dan dilengkapi sumur pantau untuk menghindari kebocoran limbah.

“Air hujan yang masuk ke area kami dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu di IPAL sebelum dialirkan keluar. Kami pastikan tidak ada rembesan ke lahan warga,” terangnya.

Selain itu, PT PRI juga aktif mengimbau warga agar tidak membuang sampah ke aliran air depan area perusahaan, bahkan membantu mengangkut sampah warga agar tidak menyumbat saluran.

“Kami bantu kutip sampah warga supaya tidak menyumbat aliran. Kami ingin lingkungan di sekitar juga tetap bersih,” kata Eko.

Menanggapi batas waktu yang diberikan warga, Eko mengatakan dirinya akan meneruskan hasil permintaan masyarakat ke manajemen pusat untuk ditindaklanjuti. Ia berharap persoalan tidak melebar dan tetap bisa diselesaikan melalui komunikasi yang baik.

“Sebagai humas saya hanya penyambung, bukan pengambil keputusan. Tapi hasil rapat sudah kami sampaikan ke manajemen. Kami ingin semuanya selesai dengan baik tanpa konflik,” tutupnya.(Mt)

Tags: Abdin SitumorangDPRDDPRD Kota TarakanEko WahyudiHeadlineKebunLahanLimbahPT Phoenix Rescourse InternationalPT PRI
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

TAKE Bulungan Hijau Antarkan Bulungan Menjadi Daerah Inovatif di ISNA 2025

10 November 2025 08:08
Tana Tidung Bersinar di Benuanta Fest 2025 Lewat Sejumlah Penghargaan
Daerah

Tana Tidung Bersinar di Benuanta Fest 2025 Lewat Sejumlah Penghargaan

10 November 2025 07:18
Daerah

RUSA MUDA Hadir di Bandan Bikis, Layanan Kesehatan Lebih Dekat untuk Warga Desa

9 November 2025 09:33
BMKG Tegaskan Gempa M 4.4 Tarakan Sore Ini Tidak Berpotensi Tsunami
Daerah

BMKG Tegaskan Gempa M 4.4 Tarakan Sore Ini Tidak Berpotensi Tsunami

8 November 2025 18:16
Daerah

BMKG: Gempa Susulan ke-8 Guncang Tarakan, Warga Diminta Tetap Tenang

8 November 2025 18:14
Lagi, Gempa Magnitudo 4.4 Dirasakan Warga Tarakan
Daerah

Lagi, Gempa Magnitudo 4.4 Dirasakan Warga Tarakan

8 November 2025 17:18
Next Post
Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

Mediasi Harga Lahan Buntu, DPRD Tarakan Dorong PT. PRI-Warga Buka Dialog Terbuka

Menjelang Nataru, Harga dan Pasokan Pangan di Balikpapan Masih Terkendali

Balikpapan Timur Segera Miliki Sekolah Negeri Baru, Pemerintah Siapkan Fasilitas Lengkap

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagi, Gempa Magnitudo 4.4 Dirasakan Warga Tarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fasilitas Modern, RSUD Ahmad Berahim Target Jadi Rujukan Kesehatan Regional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Gempa Susulan Tercatat Hingga Jumat Pagi, BMKG Ingatkan Warga Cek Kondisi Bangunan Tempat Tinggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gempa M 4,8 Tarakan Dahsyat: Pasien RS Panik, Rumah Rusak, Plafon Roboh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

TAKE Bulungan Hijau Antarkan Bulungan Menjadi Daerah Inovatif di ISNA 2025

10 November 2025 08:08
DPRD Kaltara Dorong Benuanta Fest Jadi Ruang Ekspresi Seni dan UMKM

DPRD Kaltara Dorong Benuanta Fest Jadi Ruang Ekspresi Seni dan UMKM

10 November 2025 07:46
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP