TARAKAN – Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tarakan melakukan pemeriksaan terhadap kapal – kapal penumpang speed boat yang akan digunakan masyarakat.
Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Tarakan Syaharuddin menjelaskan, pemeriksaan dilakukan tim yang selama ini dibentuk di Kaltara terdiri dari KSOP Tarakan, UPT Ditjen Hubla se-Kaltara, Dishub Kaltara, Dishub Kab dan Kota, Polair Polda, TNI AL, Basarnas, BNNP Kaltara.
“Pemeriksaaan dilakukan selama 2 hari kedepan 27 – 28 November 2019, memastikan bahwa kapal – kapal penumpang menyambut atau merayakan Natal dan Tahun Baru benar-benar memberikan kenyamanan dan dalam pelayaran,†jelas Syaharuddin, Rabu (27/11).
Hal ini tentunya bukan hanya dari kesiapan armada dan peralatan keselamatan namun juga kesiapan para awak kapal, dimana dalam kesempatan ini Juga menggandeng dan mengikut sertakan Petugas BNN Provinsi untuk melaksanakan tes urin bagi para awak kapal agar bisa dipastikan bahwa para awak kapal sehat jasmani dan rohani.
“Kami berharap sinergitas antar instansi ini selalu terjalin sehingga langkah – langkah dalam mengambil keputusan bisa dilaksanakan dengan baik, setiap keputusan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,†terangnya.
Pemeriksaan ini merupakan rangkaian uji petik yang dilaksanakan KSOP sebelumnya dan masih dilaksanakan hingga saat ini, mengingat kapal-kapal penumpang di Tarakan cukup banyak sehingga butuh waktu yag cukup lama menyelesaikannya satu persatu.
“Dalam kegiatan dua hari ini merupakan agen atau program dari Dinas Perhubungan Provinsi kaltara yang mana memang merupakan kegiatan rutin disetiap tahunnya, baik itu menjelang natal dan tahun baru maupun menjelang lebaran,†ungkapnya.
Ksop Tarakan beserta instansi lainnya mendukung dan bersama – sama melaksanakan apa yang menjadi program Dishub Provinsi demi menciptakan keselamatan dan keamanan pelayaran.
Baca Juga: KSOP Uji Petik Kapal Penyeberangan ASDP
Sementara pemeriksaan urin KSOP belum menerima laporan jika ada Awak kapal yg menggunakan Narkoba atau sejeninya.
“Jika kami menerima laporan ada awak kapal yang positif menggunakan barang haram tersebut kami pastikan dia berhenti sebagai awak kapal karena bisa membahayakan keselamatan penumpang,†tegas Syaharuddin.
Pada kesempatan ini tim dari KSOP juga mengamankan life jacket atau pelampung yang sudah tidak layak pakai serta sudah tidak dapat difungsikan, sebanyak 5 life jacket. KSOP menyampaikan ke pemilik segera melakukan pergantian. (aii)
