TARAKAN – Nelayan berharap APMS/SPBU non reguler dikembalikan ke fungsi awal hanya melayani Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus di laut. Sejak APMS di darat, nelayan kesulitan mencari BBM untuk melaut karena harus ke darat antri ke APMS.
Keluhan ini, disampaikan nelayan yang tinggal di daerah Tanjung Batu dan Tanjung Pasir, Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur. Mereka berharap, APMS kembali melayani kebutuhan BBM khusus laut terutama nelayan.
“Sejak APMS pindah ke darat, kami nelayan kesulitan mencari BBM untuk melaut. Belum lagi biaya yang dikeluarkan lebih besar karena harus melangsir dan kadang antriannya panjang habis waktu untuk melaut,†ujar Perwakilan Nelayan Tanjung Batu dan Tajung Pasir Makmur kepada Fokusborneo.com, Jumat (10/01/20).

Makmur menambahkan untuk mendapatkan BBM, sekarang nelayan harus ke darat beli di APMS. Setelah itu, BBM baru dibawanya ke perahu.



“Nelayan Tanjung Batu dan Tanjung Pasir paling susah cari BBM. Jauh-jauh datang ke APMS sampai situ habis sudah bilang petugas,†sebut Makmur.
Nelayan setuju jika APMS diusulkan kembali layani BBM khusus laut. Sehingga kebutuhan BBM untuk nelayan terpenuhi.

“APMS ini hampir semuanya di darat sedangkan pengguna BBM seperti nelayan posisinya di laut kenapa ngak di laut saja itu APMS,†bebernya.
Nelayan hanya meminta kepada pengambil kebijakan, agar diberikan kemudahan dalam mendapatkan BBM. Supaya bisa melaut untuk mencari ikan buat menafkahi keluarganya.
“Nelayan minta dimudahkan dapat BBM. Teman-teman juga tidak mengharapkan BBM bersubsidi malah beli BBM non subsidi,†tutup Makmur. (spo/aii)