TANJUNG SELOR – Program ‘Respons Kaltara’ edisi Rabu (5/2) mengangkat tema Antisipasi Virus Corona Masuk Kaltara. Mengambil tempat di Kedai 99 Tanjung Selor, Humas Kaltara menghadirkan tiga narasumber berkompeten.
Narasumber tersebut ialah Agus Suwandi Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltara, dr Wayan Sukadana Wadir RSUD Tarakan, dr Nila Kartika Ratna dokter spesialis paru-paru, dan Suyoto Koordinator Wilayah Tanjung Selor Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Guna diketahui, Respons Kaltara merupakan program inovatif Humas Kaltara yang bisa disaksikan secara langsung di Kedai 99, termasuk melalui platform digital streaming channel Youtube Humas Kaltara. Program ini turut disiarkan di sejumlah radio lokal.

Pada kesempatan tersebut, Agus Suwandy mengungkapkan, terdapat 19 warga Kaltara yang ikut dalam rombongan pemulangan dari Wuhan, Tiongkok dan masih dalam penanganan Kementerian Kesehatan. “Ada juga yang sudah pulang sebelumnya. Ini terus dipantau teman-teman di Kabupaten/Kota. Kami pegang data,†kata Agus.



Warga Kaltara tersebut yang rata-rata berstatus mahasiswa di Tiongkok, setiap hari menjalani pemeriksaan kesehatan. Petugas kesehatan melaksanakan pemeriksaan 14 hari berturut-turut. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Kami bersama instansi terkait sudah ada langkah-langkah kewaspadaan yang terencana,†ujarnya.
Ia menegaskan, Provinsi Kaltara telah menyiapkan langkah-langkah kewaspadaan dan penanganan penanggulangan wabah Coronavirus yang merebak akhir-akhir ini. Sejak awal Coronavirus merebak, Kemenkes RI telah mengeluarkan Surat Edaran untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Pasca Surat Edaran Kemenkes keluar, tanggal 28 (Januari 2020) di Tarakan kami rakor diikuti Dinkes Kaltara, Dirut RSUD Tarakan, RSUD Kabupaten/Kota di Kaltara, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Lantamal, Polda, Pelindo, Imigrasi. Kita sepakat mengambil langkah-langkah strategis,†ujarnya.
Kata Agus, instansi-instansi tersebut telah berbagi tugas dan tengah menerapkan kesiapsiagaan di lapangan. Agus juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai berita-berita bohong atau hoax perihal Coronavirus. Masyarakat diminta tetap tenang dan sebaiknya menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Sebaiknya kalau mengalami gejala flu, batuk, demam, segera ke pusat layanan kesehatan terdekat,†ujarnya.
Guna mengantisipasi penyebarannya, Dinkes Kaltara memiliki 9.000 stok masker N95 untuk dibagikan ke lokasi layanan-layanan kesehatan sebagai antisipasi penyebab Coronavirus. Masker tersebut telah dibagikan 1.000 buah ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan.
Dinkes Kaltara juga akan mendistribusikannya ke Dinkes Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, dan Kabupaten Nunukan. “Tingkat antisipasi pencegahan virus dengan masker ini, 95 persen. Makanya diberi nama N95,†tuturnya.
Dinkes Kaltara juga telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) berupa helm, jas, sarung tangan, pelindung muka, dan masker. Di Kantor Kesehatan Pelabuhan sebutnya, juga telah disiapkan 30 set APD. “Di kami ada 27 set dan sudah kami bagikan juga ke RS Bulungan dan Nunukan. Yang lainnya masih kami simpan sebagai buffer stock. Kalau ada suspect, akan kami salurkan,†urainya.
Dinkes Kaltara juga telah kebagian spesimen pengambilan sampel Coronavirus dari Kemenkes. Di RSUD Tarakan lanjutnya, sudah siap tim reaksi cepat penanganan Coronavirus yang terdiri atas berbagai dokter spesialis, perawat, dan dokter umum. “Selain itu, juga sudah siap 4 ruang isolasi di RSUD Tarakan berdasarkan standar Kemenkes,†tutupnya.(humas)