TARAKAN – Walikota Tarakan Khairul bersama kepala OPD tekait tinjau pembangunan kawasan wisata Pantai Amal sekaligus berdialog dengan warga sekitar, Sabtu (29/2/2020).
Walkota Tarakan Khairul mengatakan, Pantai Amal sekian puluh tahun masih mulai jaman walikota Jusuf SK sudah mulai reklamasi, rencana market sudah add untuk pengembangan Pantai Amal namun baru bisa kerjakan saat ini
“Kawasan yang dibangun pemkot merupakan lahan milik pemerintah, meski ada oknum masyarakat yang masih membangun,†terang Khairul.

Seharusnya tidak ada lagi masyarakat yang membangun di area tersebut, sebab rencana ini sudah disosialisasikan jauh hari sebelum dilakukan tender.



“Untuk pengembangan pantai amal tahun ini kami sudah bertemu sekitar 100 warga perwakilan disitu yang terdampak di RT 3,4, dan 5, Itu sudah bulan 9 lalu sudah pernah kami kumpulkan 1 kali,†ungkapnya.
Waktu pertemaun sebelum tender, intinya masyarakat merespon baik, warga menyambut baik rencana ini bahkan ada yang minta secepatnya kawasan tersebut dibangun.

“Kemarin setelah ada pemenang sebelum memulai ada pekerjaan kami undang lagi waktu itu di pantai amal,†katanya.
Banyak pertanyaan dari masyarakat terkait akses jalan warga sekitar ke lokasi wisata, walikota tegaskan pemerintah sudah menyiapkan jalan lingkungan, lebar 3 meter, jalan tebus jalan raya lebar 4 meter
“Dan itu ada tiga akses yang kita bangun untuk menghubungkan jalan lingkungan yang tiga meter,†tegasnya.
Dalam kunjungan ini masih ada ditemukan warga yang membangun bangun baru di area kawasan pantai amal.
“Tadi ada bangunan baru dibangun setelah sosialisasi, tapi sudah kita ingatkan harus tetap di bongkar,†tegasnya.
Terkait masih ada beberapa warga yang membangun di dalam batas pemkot, Walikota Tarakan sudah intruksikan bagian Asset, Perumahan, Camat, Lurah, Babinsa untuk bersama mengamankan kegiatan ini agar berjalan lancar.
Baca Artikel Terkait:Â
Sementara terkait dengan pedagang disitu sudah dilakukan pendataan, ada 6 yang terdampak dan pemkot memberikan kelonggaran tetap berjualan diluar atau ikut masuk atau keduanya.
“Nanti didalam ada food court dan diluar street food diutamakan tadi yang luar,†bebernya. (wic/iik)