TARAKAN – Ratusan buruh dan mahasiswa yang melakukan aksi demo tolak Omnibus Law diterima anggota DPRD Tarakan, masing – masing perwakilan dipersilahkan masuk untuk menyampaikan aspirasi, Selasa (3/3/2020).
Satu persatu perwakilan buruh dan mahasiswa menyampaikan aspirasinya berkaitan dengan alasan menolak Omnibus Law.
Wakil Ketua DPRD Tarakan Yulius Dinandus mengatakan, setelah berdiskusi maka sikap kami DPRD Tarakan menolak Omnibus Law dengan berbagai alasan dan catatan yang telah disampaikan buruh dan mahasiswa.

“Secara prosedural, kami akan segera merampungkan administrasi dalam bentuk surat untuk kita sampaikan ke pemerintah pusat melalui DPR RI,” ujar Yulius.



Surat tersebut nantinya akan ditandatangi dari perwakilan aliansi, tiga pimpinan DPRD, serta seluruh perwakilan pendemo yang hadir dalam rapat.
“Ini adalah kesempatan kita untuk memberikan masukan kepada pemerintah pusat terkait Omnibus Law (Cipta Kerja),” ujarnya. (wic/iik)
