TARAKAN – Alat Pelindung diri seperti masker dan lainya mulai langka dan susah dicari bahkan dibeli dipasaran sejak wabah virus corona disease 2019 (Covid-19).
Kondisi ini terjadi secara umum di Indonesia, baik di kota besar maupun di daerah seperti kota Tarakan atau bumi paguntaka.
Melihat kondisi tersebut pegawai negeri negeri sipil di Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian (Dikominfo-SP) kota Tarakan, dimana dengan bahan sederhana dan murah mereka membuat alat pelindung wajah sederhana.

Kadiskominfo – SP Tarakan Tarmiji menjelaskan, saat ini Diskominfo sedang membuat alat pelindung wajah pesanan dari Dinas Kesehatan Tarakan.
“Kebetulan teman di Diskominfo rencana membuatkan pesanan untuk Dinas Kesehatan, sebanyak kurang lebih seratus pelindung wajah,†jelas Tarmiji, Kamis (2/4/2020).

Tarmiji mengungkapkan, alat pelindung wajah buatan Diskominfo sangat murah dari, spon, karet, lem dan plastik cover jilid (bening).
“Bahan lem, spon, karet dan plastic cover bening, cukup murah harganya,†ungkapnya.
Masyarakat bisa membuat alat pelindung wajah di rumah, sangat praktis dan bahanya mudah didapat.
“Ini kami rasakan cukup bermanfaat, efiesien, nafas agak luas, juga untuk mengindari bersih atau dropflet,†ungkapnya.
Mudahan alat pelindung wajah ini menjadi salah satu alternatif pencegahan Covid-19.
“Dengan kita memakai ini minimal mengurangi kebiasaan tangan menyentuh wajah,†tutupnya. (wic/iik)