TARAKAN – Dari hasil pemeriksaan swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, 4 jamaah Tabligh Akbar dari Gowa kluster Lambelu negatif.
Keempat jamaah yang sekarang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan hari ini Minggu (12/4/2020) dipulangkan dan menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Kami mohon kepada masyarakat Kota Tarakan agar tidak memberikan stigma negatif, baik kepada orang atau keluarga orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Bantulah mereka semampu kita,†kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tarakan dr. Devi Ika Indriarti, Minggu (12/4/20).

Menurut dr. Devi, selama menjalani isolasi mandiri di rumah, mereka sangat membutuhkan dukungan semua pihak.â€Jangan dikucilkan, jangan sampai diusir dari kontrakan tapi mohon dibantu dalam pelaksanaan pengawasan mereka di rumah. Jauhi penyakitnya, jauhi virusnya bukan orangnya,†imbaunya.



Satgas COVID-19 Kota Tarakan juga menghimbau masyarakat, agar tidak mudah percaya berita di media sosial dan tidak meneruskan jika bukan berasal dari sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Telusuri dulu berita tersebut sumbernya dari mana. Segala bentuk himbauan dari Pemerintah Pusat atau gugus tugas, terdapat logo maupun identitas pemberi himbuan. jelasnya.

Sementara itu, data Satgas COVID-19 Kota Tarakan mencatat, pasien positif COVID-19 tidak ada penambahan masih tetap 9 orang. Untuk PDP, sebanyak 7 orang dan masih menunggu hasil pemeriksaan.
Sedangkan jumlah OTG, sebanyak 153 orang. 122 orang masih dalam pantauan dan 31 orang sudah selesai menjalani pemantauan. Sementara itu, ODP sampai saat ini, berjumlah 165 orang. Sebanyak 82 orang masih menjalani pemantauan dan 83 orang sudah selesai menjalani pepemantaun. (mt/iik)