TARAKAN – Daerah yang masuk zona merah penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Tarakan, makin melebar menjadi 9 dari 20 Kelurahan. Saat ini, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan berjumlah 19 orang dan 1 orang dinyatakan sembuh.
Hingga Jumat (17/4/20) pukul 11.00 Wita, data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan menunjukkan jumlah daerah yang masuk zona merah bertambah 3 dari 6 menjadi 9 Kelurahan. Tambahannya tersebut, antara lain Kelurahan Selumit, Gunung Lingkas dan Juata Permai.
“Ini setelah ada tambahan 8 orang terkonfirmasi positif Covid-19 baru diantaranya, RW laki-laki (38) Selumit RT 10, KD Laki-laki (46) Juata Permai RT 18, S Laki-laki (45) Tanjung Pasir RT 21, KM Laki-laki (32) Kamung 1 RT 16, ES Laki-laki (47) Pamusian RT 23, R Laki-laki (55) Pamusian RT 30, AM Laki-laki (45) Pamusian RT 16, dan A Laki-laki (18) Kusuma Bangsa RT 15,†terang dr. Devi Ika Indriarti, Jubir Satgas Covid-19 Tarakan, Jum’at (17/4/2020).

Kelurahan terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak, berada di Pamusian sebanyak 4 orang. Sisanya terbagi di Kelurahan Kampung Satu, Mamburungan dan Karang Anyar masing-masing 3 orang, Sebengkok 2 orang. Sedangkan Selumit, Selumit Pantai, Gunung Lingkas dan Juata Permai, masing-masing 1 orang.
“19 orang ini, terdiri dari 18 pasien masih menjalani perawatan dan 1 orang dinyatakan sembuh setelah hasil tes swab kedua negatif. Untuk 8 orang positif Covid-19 baru, di rawat di RSU Kota Tarakan dan baru hari ini akan dirujuk ke RSUD Tarakan (Provinsi),†katanya.

Sementara itu, dari 5 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang di rawat di RSUD Tarakan, 2 orang hasil tes swabnya negatif dan 1 orang menunggu hasil dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Untuk jumlah kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP), sebanyak 176 orang diantaranya 86 orang masih dalam pemantauan dan 90 orang sudah selesai pemantauan,” tuturnya.
Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 186 orang terdiri dari 105 orang masih pemantauan dan 81 orang sudah selesai menjalani pemantauan.”OTG ini, merupakan klasifikasi baru dimana orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi Covid-19,” tutup dr. Devi Ika Indriarti.(mt)