TARAKAN – Hujan lebat mengguyur kota Tarakan kemarin Rabu (7/5/2020) pada dini hari, sebabnya longsor dibeberapa titik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmadi Burhan mengungkapkan, ada 22 kejadian longsor pada hari Rabu kemarin, dengan kondisi berbeda-beda.
“Berdasarkan tinjaun dan pantauan di lapangan, kondisi longsor berbeda-beda, BPBD segera lakukan langkah terkait dengan penangananya,†ungkapnya, Kamis (7/5/2020).
Ahmadi mengatakan, perlu diketahui untuk penangan bencana longsor masuk di BPBD kalau sifatnya rumah warga, dan akan dibeirkan bantuan stimulan bukan dana melainkan berupa materiil penahan longsor.
“Untuk kontruksi besar ada di Dinas Pekerjaan Umum, kalau untuk jalan perumahan ada Dinas Perumahan,†katanya.
BPBD prinsipnya akan mendata mengecek ke lokasi, serta mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait.
“Dari 22 titik longsor yang terdampak ada rumah, jalan, dan sebaranya merata di beberapa kelurahan sesuai dengan data yang masuk kemarin,†imbuhnya,
Semua dampak longsor rata-rata diakibatkan hujan deras sehingga tanah tidak mampu menahan debit air.
Langkah awal yang dilakukan BPBD telah meninjau lapangan beserta tim, apabila ada hunian yang rawan untuk dihuni BPBD imbau untuk tidak di huni di dalam rumah. (wic/iik)
Discussion about this post