TANJUNG SELOR – Persentase pasien sembuh dari Covid-19 di Provinsi Kaltara telah mencapai 88,73 persen. Terakhir, (16/7) pasien sembuh bertambah satu orang berinisial ES (24 tahun) di Kabupaten Malinau yang menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC19) Provinsi Kaltara adalah sebelumnya kontak erat klaster GKII.
“Dengan demikian, jumlah total pasein yang sembuh dari COVID-19 di Kaltara berjumlah 189 orang,†kata Juru Bicara GTPPC19 Kaltara Agust Suwandy, Kamis (16/7).
Dalam laporan yang disampaikan pria yang juga menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara itu, sejak 14 Juli sampai hari ini belum ada tambahan kasus suspek terbaru.

“Tetap 215 akumulasi kasus positif sejak kasus pertama pada 27 Maret. Dengan pasien yang sembuh sebanyak 189 orang dan 2 meninggal dunia, praktis pasien yang dirawat sampai hari ini sebanyak 24 orang,†imbuhnya.



Orang Tanpa Gejala per Kamis (17/7) masih mencapai 298 orang, Orang Dalam Pemantauan 436 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan 7 orang.
Terhadap Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, GTPPC19 Provinsi Kaltara segera dilakukan penyesuaian.

“Data beberapa hari ke depan akan dirilis dengan bentuk format baru menyesuaikan kategori serta istilah-istilah dalam pedoman revisi pada Keputusan Menkes tersebut. Kami sekarang masih pakai format lama sesuai laporan dari kabupaten/kota yang kami terima,†ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan sebagai unsur pengarah GTPPC19 telah merevisi empat istilah dalam definisi operasional penanganan Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan empat istilah tersebut meliputi Orang Dalam Pemantauan, Pasien Dalam Pengawasan, Orang Tanpa Gejala, dan Kasus Konfirmasi. Istilah tersebut akan diubah menjadi kasus suspek, kasus probable, kemudian definisi kontak erat, pelaku perjalanan, discarded, selesai isolasi, dan kematian.(humas)