TARAKAN – Jelang hari raya Idul Adha 1441 atau hari raya kurban, kondisi pasar Tenguyun Boom Panjang mulai ramai dengan pendagang ketupat dan daun pisang, Rabu (29/7/2020).
Dari pantauan media di lapangan, tidak hanya penjual dadakan, namun pedagang yang sebelumnya berdagang makanan, sayur mayur maupun kebutuhan bahan makanan pokok juga menjajakan ketupat, janur kuning, dan daun pisang.
Momen hari raya seperti ini selalu dinanti pedagang untuk mencari rejeki tambahan dengan membuat dan menjual ketupat. Namun tahun ini penjualan tidak seperti tahun – tahun sebelumnya, beberapa pedagang mengeluhkan sepi pembeli.

“Biasanya ramai, tahun lalu ramai, sekarang sepi pembeli, mungkin pengaruh korona,†ujar Nurmiati.



Setiap ikat ketupat isi 10 dijual dengan harga paling mahal Rp 15.000, sedangkan untuk satu ikat daun pisang (3 lembar) dijual dengan harga Rp 5.000.
“Daun pisang murah sekarang ini Rp 5000 satu lipat isi 3-4 lembar,†katanya.

Safruddin atau Pak Ula juga mengungkapkan hal yang sama, penjualan daun pisang dan ketupat tahun ini sepi.
“Sepi sekarang, biasanya sampai ada pesan berapa ratus ikat (ketupat) tahun ini tidak ada,†ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan sebelumnya penjualan daun pisang saja sampai 700-800 lembar, tahun ini tidak sampai 500 lembar.
“Baru laku setengah, ketupat juga sama, daun pisang dan janur kuning dibeli dari petani,†imbuhnya. (wic/iik)