TANJUNG SELOR – Sebagai salah satu akses jalan yang ramai dilalui pengendara terutama pada pagi dan sore hari. Dengan tujuan agar dapat memberikan kenyamanan pada penggunanya. Sejak tahun 2017-2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara menghabiskan kiranya Rp 9,5 Miliar (M) untuk mempercantik Jalan Durian Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Berdasarkan data pada DPUPR-Perkim Kaltara, sejak dimulai pada tahun 2017 lalu, melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltara, peningkatan pertama, dilakukan peningkatan yakni pelebaran pada tikungan Dalam Kota Ruas Jalan Durian, pada waktu dianggarkan Rp 1,45 M. Kemudian pada 2018, dianggarkan Rp 4,4 M lebih untuk pelebaran pada tikungan serta jalan dari titik perempatan jalan Kolonel Soetadji hingga perempatan Jalan Rambutan. Lalu pada 2019, dianggarkan Rp 892 juta untuk pelebaran dari perempatan Jalan Rambutan mengarah ke Jalan Sengkawit. Dan, di tahun 2020, kembali lanjutkan pelebaran hingga simpang sengkawit dengan kondisi rigid atau beton sepanjang 800 meter dengan lebar 2,5 meter.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR-Perkim Kaltara Yusran mengatakan, pelebaran ruas Jalan Durian Tanjung Selor dengan sistem rigid/beton dimaksimalkan pada bagian kanan jalan terlebih dahulu. Sebab, pada sisi jalan terserbut sering ramai dilalui pengendera terutama pada pagi dan sore hari.
“Kedepan, karena ini merupakan pekerjaan jangka panjang. Pemprov akan kembali menggarkan untuk peningkatkan pada Jalan Durian Tanjung Selor. Dimana jika tahun ini pada bagian kanan jalan bisa selesai seluruhnya, maka tahun depan tinggal melanjutkan pelebaran pada sisi kiri Jalannya,†kata Yusran. (humas)
