• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

PMT KEK Ibu Hamil di Kaltara Berlanjut

by Redaksi
18 September 2020 18:28
in Daerah
A A
0
PMT KEK Ibu Hamil di Kaltara Berlanjut

TANJUNG SELOR – Dalam upaya meningkatkan pola konsumsi masyarakat yang baik pada anak bawah lima tahun (balita) maupun ibu hamil di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), pada 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali melanjutkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mengatasi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada balita dan ibu hamil.

Berdasarkan informasi Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Provinsi Kaltara, PMT Balita KEK tahun ini dianggarkan Rp 472 juta, sedangkan PMT KEK pada ibu hamil dianggarkan Rp 1,67 miliar. “Ada 3 (tiga) daerah yang menjadi lokus stunting tahun ini yang telah ditetapkan pemerintah. Yakni, Bulungan, Nunukan dan Malinau. Adapun pembiayaannya melalui APBD DAK Penugasan Penurunan Stunting 2020,” kata Kepala Dinkes Kaltara, Usman yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesmas Lukas Sarapang.

Baca Juga

Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Porsenijar dan Konferensi Kerja I PGRI Kaltara

Penandatanganan Hibah Lahan, Langkah Strategis Pemkot Tarakan Dukung Lanud Anang Busra

Peningkatan Infrastruktur Dorong Konektivitas dan Ekonomi Masyarakat Bulungan

Gelar Pelatihan Branding, Rahmawati Zainal Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

Disebutkannya, stunting kini telah menjadi masalah nasional. Apabila tidak dicegah maka di Indonesia akan dipenuhi manusia yang riskan menderita penyakit kecerdasan yang rendah. “Kebijakannya, sasaran prioritas stunting difokuskan pada ibu hamil. Sehingga ibu hamil dengan KEK akan dilakukan intervensi dengan PMT. Dengan harapan, kondisi gizi yang baik pada masa kehamilan dapat melahirkan bayi yang sehat,” katanya.

Sementara itu, Kabid Kesmas Dinkes Provinsi Kaltara, Lukas Sarapang mengungkapkan, prevalensi stunting di Kaltara mengalami penurunan dari 2017 ke 2018. Pada 2017, stunting di Kaltara berada pada angka 33,3 persen, dan di 2018 turun menjadi 27 persen. Bahkan angka tersebut dibawah angka Prevalensi Stunting Nasional 2018 sebesar 30,8 persen.

Dijelaskannya, menjamin ketersediaan PMT KEK pada ibu hamil dilakukan untuk mendukung penurunan stunting di Kaltara. Dengan memberikan PMT KEK, diharapkan ibu hamil mendapatkan tambahan asupan makanan yang cukup gizi. “Dengan begitu mengembalikan status gizi ke keadaan normal (baik). Dan, selama kehamilan hingga bersalin pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi optimal (normal). Artinya, terhindar dari kondisi kelainan, bahaya atau kegawatan pada ibu dan terlahirnya bayi stunting,” ucapnya.

Sementara pemberian PMT pada balita kurus (usia 6 hingga 59 bulan) yang mengalami gizi buruk (kurus/kurang gizi/stunting) diharapkan dapat menambah asupan makan yang cukup gizi sehingga dapat mengembalikan status gizi ke keadaan normal. Sehingga selama periode pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi optimal dan terhindar dari kondisi keterlambatan tumbuh kembang dan stunting. “Secara rutin diberikan, bahkan tiap tahun selalu dianggarkan. Dengan tujuan angka stunting di Provinsi Kaltara bisa turun dibawah 20 persen,” ungkap Lukas.

“Seperti pada 2019, jumlah PMT yang disediakan sebanyak 48.700 kilogram atau 28.988 dus. Nilainya Rp 3,8 miliar, bersumber dari anggaran APBD DAK Penugasan Penurunan Stunting. Ini diperuntukkan bagi ibu hamil dengan kekurangan gizi protein (kurus, kurang gizi) di daerah lokus stunting yang telah ditetapkan pemerintah. Yakni, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung,” imbuhnya menutup.(humas)

Tags: BalitaBatitaborneoFB. FokusborneoGiziibuIbu HamilKEKPemprov Kaltara
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Porsenijar dan Konferensi Kerja I PGRI Kaltara

14 Oktober 2025 21:45
Daerah

Penandatanganan Hibah Lahan, Langkah Strategis Pemkot Tarakan Dukung Lanud Anang Busra

14 Oktober 2025 21:00
Daerah

Peningkatan Infrastruktur Dorong Konektivitas dan Ekonomi Masyarakat Bulungan

14 Oktober 2025 17:20
Daerah

Gelar Pelatihan Branding, Rahmawati Zainal Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

14 Oktober 2025 17:15
Daerah

Pemprov Kaltara Perkuat Ketahanan Siber untuk Layanan Publik Digital

14 Oktober 2025 16:32
Daerah

Disparpora Genjot Pendapatan Wisata, Pantai Manggar Dominasi Realisasi PAD

14 Oktober 2025 16:27
Next Post
Wujud Kepedulian Terhadap Sesama, Danramil 0907/02 Tarteng Berbagi Sembako

Wujud Kepedulian Terhadap Sesama, Danramil 0907/02 Tarteng Berbagi Sembako

Diumumkan, KPU Tarakan Ajak Masyarakat Cek Data Pemilih Sementara di Kelurahan

DPS Serentak Diumumkan di Kantor Kelurahan, KPU Tarakan Ajak Masyarakat Pro Aktif Cek Identitasnya

DPS Serentak Diumumkan di Kantor Kelurahan, KPU Tarakan Ajak Masyarakat Pro Aktif Cek Identitasnya

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya Leluhur, Pemuda Pakuwaja Tarakan Tampilkan Ogoh-ogoh Semar di Pawai Iraw Tengkayu XIV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Kaltara Turunkan Tiga Atlet Gulat Terbaik di PON Beladiri 2025

14 Oktober 2025 22:07

Kodam VI/Mulawarman Tingkatkan Skill Visual Prajurit Penerangan di Era Digital

14 Oktober 2025 21:58
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP