TARAKAN – Update perkembangan korban tanah longsor di Kota Tarakan yang sebelumnya diberitakan 14 orang meninggal dunia, data terakhir menyebutkan bahwa sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia akibat tanah longsor, Senin (28/9/2020).
Kepala Kantor Basarnas Tarakan menyebutkan, data korban sesuai hasil pemantauan di lapangan dan sesuai hasil koordinasi dengan BPBD jumlah korban yang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia  berjumlah 11 orang.

“Jadi dari 11 orang yang dievakuasi meninggal dunia itu terdiri dari 4 lokasi yang berbeda, dimana lokasi pertama kejadiannya itu di juata permai di rt 17 dengan jumlah korban 8 orang dan kita berhasil evakuasi dalam kondisi meninggal dunia 4 orang dan 4 orang selamat,†tuturnya.
Selanjutnya di lokasi kejadian yang kedua berada di Kelurahan Kampung 1 skip RT 10 dan RT 20 terdapat 3 orang yang dievakuasi dalam keadaan kondisi meninggal dunia.
“Lokasi ketiga yaitu bertempat di daerah gunung selatan ada 3 korban yang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia yaitu satu keluarga. Lokasi keempat yaitu Kelurahan Karang Anyar Pantai RT 19 satu orang meninggal dunia,†sambungnya.
Sementara itu dari BPBD Kota Tarakan juga menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tanah longsor sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia dari 42 Kepala Keluarga (KK) dan 42 titik longsor yang tersebar di beberapa kelurahan di Tarakan.
“Sampai hari ini data sementara 11 orang meninggal dunia dari 4 titik lokasi longsor,†ungkap Amat Tamto, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tarakan.
Sementara itu langkah selanjutnya, BPBD akan memberikan bantuan paket berupa terpal, karung pasir, family kid dan kebutuhan keluarga korban longsor. (wic/iik)