TARAKAN – Progres pelaksanaan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-109 di Kota Tarakan hampir selesai.
Waktu yang tersisa tinggal 3 hari, pengerjaan sasaran fisik tinggal pengecoran jembatan dan jalan yang menyisakan 100 meter dari 1.100 meter. Sementara untuk sasaran fisik tambahan berupa rehab tempat ibadah yakni dua Gereja dan satu Masjid sudah rampung 100 persen.
“Tinggal ini (jembatan) memperkuat pengecoran beton, kalau jalan tinggal 100 meter,†tuturnya Dandim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto, Sabtu (17/10/2020).
Dandim yang juga selaku Dansatgas TMMD ke-109 Tarakan mengatakan, dalam pengerjaan jembatan satgas TMMD tidak mengabaikan kualitas meski dikerjakan dalam waktu singkat, “Kalau umum membangun jembatan itu 2-3 bulan, Satgas TMMD bisa menyelesaikan waktu hanya kurang lebih 3 minggu dengan bahan dan kualitas yang sama,†bebernya.
Dandim tegaskan, pembangunan jembatan tetap ada konsultan baik itu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan maupun dari Kodam VI Mulawarman untuk mengawasi pembangunan sehingga hasilnya tetap berkualitas.
“Lihat kita berdiri disini sama sekali tidak goyang, cor pondasi jembatan kedalaman 4 meter, kuat sekali,†tuturnya.
Progres jembatan saat ini sudah mencapai 85 persen. Dengan lebar 8 meter dan bentang jembatan 8 meter mampu menahan beban sampai 10 Ton.
“Jembatan dan jalan ini akan menghubungan dua wilayah yakni RT 12 dan RT 16 Kelurahan Karang Harapan, dulunya ini rawa tidak ada jembatan dan tidak bisa dilewati, kita kupas kemudian kita bangun. Untuk jalan kita tebalkan dari 50 centimeter menjadi 200 centimeter,†ujarnya.
Dandim targetkan, tim Satgas TMMD sebanyak 150 personil yang terdiri dari TNI/Polri dan dibantu sekitar 100 orang dari masyarakat secara bergantian dapat menyelesaikan program TMMD ke-109 di Kota Tarakan pada tanggal 20 Oktober 2020. (wic/iik)
Discussion about this post