BULUNGAN – Sebanyak 5 orang penambang emas, di Desa Sekatak Biji, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara tertimbun lumpur dan air di lubang tambang sedalam 25 meter.
Kejadian terjadi pada Minggu 18 Oktober 2029 sekitar pukul 17.00 wita, rekan – rekan korban mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 Wita dan kondisi lubang sudah penuh lumpur dan air.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono melalui Kabid Humas AKBP Budi Rachmat mengungkapkan, dari informasi temanya, lima orang tersebut sudah diberitahu untuk segera keluar dari lubang tambang karena kondisi air akan pasang namun tidak dihiraukan.
“Pada saat air pasang, ada bekas lubang yang lama ditinggalkan, kemasukan air pasang dan merembes ke lubang yang ada 5 orang tersebut (korban), kemudian air masuk dan membawa lumpur menimbun ke 5 korban,” ungkapnya, Selasa (20/10/2020).
Lantaran air dan lumpur yang menutupi lubang, korban kesulitan keluar karena licin dan lubang sudah terisi air lumpur.
Pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2020 pukul 09.00 wita, personil Polsek Sekatak bersama warga masyarakat berangkat ke tempat kejadian untuk membantu mengevakuasi korban dengan menggunakan bantuan alat berat dan alat penyedot air.
“Sekitar pukul 12.30 wita telah di evakuasi 1 orang korban dari dalam lubang atas nama Arfa warga Luwu Sulawesi Selatan dalam keadaan meninggal dunia, sementara korban masih disemayamkan di pondok sekitar tambang,” terangnya.
Saat ini proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung terhadap 4 korban lainnya, diketahui kedalaman lubang tambang sekitar 25 meter. (*/wic)
