TARAKAN – Debat publik pertama paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltara mendapatkan pengamanan ketat dari personil gabungan, Polres Tarakan, Kodim 0907 Tarakan, Satpol PP dan Personil Polda Kaltara, Minggu (25/10/2020) malam.
“Untuk debat publik pertama yang dilaksanakan KPU Kaltara khususnya di hotel Tarakan plaza kami dari kepolisian menyiapkan 220 personil gabungan untuk melaksanakan pengamanan baik itu dari melibatkan TNI dalam hal ini Kodim 0907/trk, Satpol PP,†jelas Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira di lokasi debat.
Keamanan juga melibatkan, personil Polda yaitu Direktorat samapta kemudian Dit Pamobvit sehingga total seluruhnya 2020 personil. Pengamanan terbagi menjadi tiga ring, ring satu dalam lokasi, ring dua seputaran pintu masuk dan ring tiga melakukan patrol melaksanakan memantau pelaksanaan debat di Tarakan.

“Khususnya lokasi – lokasi atau tempat-tempat dimana terdapat posko pemenangan masing – masing palson. Selain itu juga kita tetap menggamankan atau menempatkan petugas untuk menjaga KPU dan Bawaslu Kota Tarakan,†ungkapnya.



Pengamanan debat dilakukan secara terbuka dan tertutup, intinya mengamankan kegiatan baik itu prosesnya ataupun jalanya kegiatan ataupun tempatnya. Didlama ruangan kita tidak sebutkan jumlahnya
“Sebelum masuk ruangan kami lakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan yang diduga, meski kami yakin yang masuk kedalam ruangan pasti tidak membawa barang berbahaya, tapi itu sudah menjadi SOP bagi untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan,†tegasnya.

Sebelumnya lokasi acara juga telah dilakukan sterilisasi, termasuk penyemprotan disinfektan kerjasama dengan BPBD, setelah semua clear baru diserahkan ke KPU Kaltara.
“Alhamdulillah debat berjalan lancar terkendali apalagi dibantu hujan sedikit membantu memudahan kepolisian untuk melakukan pengamanan,†imbuhnya.
Sementara itu Dandim 0907 Tarakan, lekol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto menambahkan, TNI menurunkan 12 personil untuk mebackup kegiatan kepolisian yang melakukan pengamanan debat.
“Itu semua dibawah kendali Kapolres Tarakan, hal yang perlu diwaspadai adalah pengumpulan massa, tapi saya lihat sama pak Kapolres tidak terlalu banyak orang juga didalam, semua mengikuti protokol kesehatan, dan sejauh ini aman,†terangnya singkat. (wic/iik)