TARAKAN – Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) sampai saat ini selain menangani pasien positif Covid-19 dengan gejala juga menyiapkan ruangan untuk pasien Covid-19 yang tidak bisa melaksanakan isolasi mandiri.
Dirut RSUKT Tarakan, dr Joko Haryanto menjelaskan, pasien konfirmasi Covid-19 tanpa gejala biasanya melakukan isolasi mandiri, namun karena tempat kurang memenuhi syarat atau pertimbangan khusus dari tim dinas kesehatan biasanya dirawat di RSUKT.
“Kalau tidak bisa isolasi mandiri biasanya ada surat pengantar di pukesmas dan kita akomodir menyediakan ruang perawatan,†tuturnya, Rabu (4/11/2020).
Saat ini ada satu blok dengan kapasitas maksimal 22 orang untuk isolasi pasien konfirmasi positif Covid-19, jika masih dibutuhkan apabila jumlah pasien meningkat bisa dibuka dua blok kapasitas 47 orang, “Sampai pagi tadi jumlah pasien di RSUKT sebanyak 14 orang, kemudian ada 24 isolasi mandiri dan pengawasan rumah sakit,†ungkapnya.
Meski isolasi mandiri pasien konfirmasi tetap mendapatkan obat, kemudian ada pemeriksaan rongen dan pemantauan secara berkala dari dokter. Rumah sakit juga menyediakan ruang khusus untuk pemeriksaan pasien isolasi mandiri. “Mereka (pasien isolasi mandiri) bisa cek darah, tensi, rongen, dan swab kemudian kembali lagi ke tempat isolasi mandiri,†sambungnya.
Baca Juga :Â
Fasilitas kamar isolasi khusus pasien Covid-19 dilengkapi dengan tempat tidur, kamar mandi. Selain itu pasien konfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUKT setiap pagi dan sore diajak untuk olah raga dalam rangka meningkatkan imun dan diberikan makanan bergizi. (wc/iik)