Menu

Mode Gelap

Daerah · 1 Des 2020

Teguh Optimistis Prodi Kedokteran Atasi Minimnya Dokter di Kaltara


					SOLUSI : Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat mengikuti Seminar Kesehatan Urgensi Pembukaan Prodi Kedokteran di Tengah Pandemi Covid-19 secara virtual, Senin (30/11).
 Foto: Humas Provinsi Kaltara Perbesar

SOLUSI : Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat mengikuti Seminar Kesehatan Urgensi Pembukaan Prodi Kedokteran di Tengah Pandemi Covid-19 secara virtual, Senin (30/11). Foto: Humas Provinsi Kaltara

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mendukung penuh pembukaan Progam Pendidikan (Prodi) S1 Kedokteran Fakultas Ilmu Kesehatan yang direncanakan Universitas Borneo Tarakan (UBT).

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara Teguh Setyabudi mengatakan, Prodi S1 Kedokteran bisa menjadi solusi tepat dalam rangka menyelesaikan permasalahan minimnya tenaga kesehatan khususnya dokter di Kaltara.

“Provinsi ini masih sangat terbatas jumlah dokternya. Apalagi provinsi perbatasan ini perlu banyak tenaga untuk menjangkau wilayah-wilayah perbatasan dan pedalaman. Kita memang ada program Dokter Terbang, tetapi belum bisa menjangkau seluruh Kaltara,” kata Teguh Setyabudi dalam Seminar Kesehatan Urgensi Pembukaan Program Studi Kedokteran di Tengah Pandemi Covid-19 secara daring, Senin (30/11).

Dan di tengah pandemi ini, selain masalah ketersediaan ruangan pelayanan di rumah sakit rujukan, ketersediaan tenaga kesehatan juga menjadi objek penting. “Namun demikian di luar pandemi pun, tenaga kesehatan masih sangat terbatas. Kita berharap dibukanya Prodi Kedokteran akan menambah jumlah tenaga kesehatan di provinsi ini,” sebutnya.

Letak geografis Kaltara juga membuat jangkauan pelayanan belum merata. Oleh karenanya, Prodi Kedokteran diharapkan segera berjalan dan menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat langsung ditugaskan di daerah-daerah. Ini harapan besar bagi kita semua, seluruh masyarakat, dan pemerintah daerah di Kaltara,” sebutnya.

Untuk mewujudkan pembukaan Prodi Kedokteran lanjutnya, diperlukan komitmen dan keseriusan bersama antara UBT dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat. “Di UBT sudah ada Fakultas Ilmu Kesehatan yang mencakup Kebidanan, dan Keperawatan yang masing-masing sudah bergelar S1. Terkait infrastruktur, UBT sudah memiliki laboratorium terpadu,” ujarnya.

Teguh mengatakan, Pemprov Kaltara juga bisa menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menjadi RS Pendidikan. “Di Kaltara juga sudah banyak dokter S2 yang bisa memberikan ilmu kepada mahasiswa. Ditambah lagi juga telah melakukan MoU dengan Unhas, Unmul, dan UNAIR, dan lainnya membuat dosen yang ada bisa berbagi melakukan pembinaan di prodi tersebut. Saya optimis UBT bisa memiliki prodi kesehatan secepatnya,” urainya.

Prodi tersebut kata Teguh selain sangat strategis untuk kemajuan UBT sendiri juga memiliki peran serta pembangunan yang sangat strategis bagi Kaltara, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dari bidang kesehatan.(humas)

 

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dukung Kesehatan dan Kolaborasi, PT Pertamina Hulu Mahakam dan Masyarakat Kecamatan Samboja Gelar Turnamen Mahakam Mini Soccer 2025

15 September 2025 - 23:26

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030

15 September 2025 - 21:05

Wakapolda Kaltara Pimpin Acara Pengambilan Sumpah dan Pakta Integritas Seleksi Pendidikan Polri TA. 2025

15 September 2025 - 20:30

7 Peserta Seleksi Terbuka JPT Madya Ikuti Tahapan Wawancara

15 September 2025 - 20:10

DLH Tarakan Akui Limbah PT PRI Sempat Cemari Perairan, Kini Sudah Normal

15 September 2025 - 20:06

Menuju Adipura Kencana, Balikpapan Optimalkan Partisipasi Warga

15 September 2025 - 19:01

Trending di Daerah