Menu

Mode Gelap

Daerah

Dirjen Dukcapil Serahkan 2 Mesin ADM


					SIMBOLIS : Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat menerima secara simbolis bantuan mesin ADM dari Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakhrullah, Rabu (2/12).
Foto : Humas Provinsi Kaltara
Perbesar

SIMBOLIS : Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat menerima secara simbolis bantuan mesin ADM dari Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakhrullah, Rabu (2/12). Foto : Humas Provinsi Kaltara

TANJUNG SELOR – Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prof Zudan Arif Fakhrullah tiba di Tanjung Selor, Rabu (2/12) sore. Kedatangannya ke Kaltara dalam rangkaian penyerahan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) kepada 2 pemerintah daerah di Kaltara, yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dan Pemkab Nunukan.

Seperti diketahui, Kemendagri mengeluarkan inovasi berupa Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang serupa dengan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada 2020. Bedanya, ADM tak mengeluarkan uang namun dokumen yang dibutuhkan pemohon seperti e-KTP, KK, atau akta kelahiran.

width"300"

Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi mengungkapkan proses perekaman e-KTP di Kaltara sudah berjalan 99 persen. Artinya dari akumulasi warga yang sudah merekam, masyarakat yang belum melakukan perekaman sebanyak 2.390 orang yang tersebar di kabupaten/kota se-Kaltara. “Jumlah itu, karena hampir sebagian besar warga kita adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia dan belum bisa pulang lantaran terjadi penutupan akses ke negeri jiran tersebut,” katanya.

Dijelaskannya, mesin ADM itu kurang lebih seperti ATM. Tapi, di mesin ADM ini yang keluar bukan uang, tapi dokumen kependudukan sesuai yang diurus. Artinya, jika yang diurus e-KTP, maka yang keluar itu e-KTP. Demikian juga jika mengurus KK, maka yang akan keluar adalah KK.

“Jadi dia (ADM, Red.) itu, untuk pengurusannya KK, e-KTP, atau dokumen kependudukan lainnya, cukup difoto dan dikirim via WA (WhatsApp), nanti dari Disdukcapil akan memberikan kode verifikasi ke yang bersangkutan,” jelasnya.

Kode tersebut yang kemudian digunakan untuk proses pengurusan di mesin ADM tersebut. Jika tahapan yang harus dilewati sudah selesai, maka secara otomatis sudah bisa tercetak sendiri dokumen kependudukan yang diajukan.

Tapi lanjutnya, karena ini program baru, tentu tetap akan ada pemandunya. Karena, tidak mungkin masyarakat semua langsung tahu cara mengoperasikannya. “Yang ada, masyarakat malahan akan semakin bingung mengurus dokumen kependudukannya,” ucapnya.

Sejauh ini, untuk pengurusan KK dan Akta Kelahiran, tidak ada masalah. Yang masih bermasalah itu soal pengurusan e-KTP, karena berkaitan dengan ketersediaan blangko. Jika blangko tersedia maka akan aman, namun jika tidak maka tentu akan menjadi masalah. “Kita tetap terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Semoga tahun depan semuanya bisa lebih lancar lagi dan masyarakat tidak ada yang mengeluh karena kesulitan dalam mengurus dokumen kependudukan,” tuntasnya.(humas)

 

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Ketua Umum JMSI: Inisiatif Peradaban Global Sejalan dengan Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

19 Juli 2025 - 17:09

Telkomsel Hadirkan Studio Universal di IndiHome TV, Manjakan Penggemar Film Blockbuster Indonesia

19 Juli 2025 - 13:26

Bulog Tarakan Segera Salurkan Bantuan Pangan untuk 7.398 Penerima

19 Juli 2025 - 07:35

Balikpapan Juara Umum Para Bulutangkis Kejurprov NPCI Kaltim 2025

19 Juli 2025 - 00:15

Gelar Operasi Pengawasan Serentak WIRAWASPADA, Langkah Kantor Imigrasi Tarakan Menjaga Perbatasan Kaltara

18 Juli 2025 - 21:15

Menuju Pendidikan Inklusif, Balikpapan Usulkan Bantuan Seragam hingga Jenjang Atas

18 Juli 2025 - 17:49

Trending di Daerah