TARAKAN – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tarakan, Yosef Benyamin Yambise membenarkan adanya tiga warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia, mengatakan satu warga binaan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dan dua orang dirawat di rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) di Jalan Aki Babu Karang Harapan.
“Satu di RSUD dan dua di RSUKT,” katanya kepada media, Minggu (20/12/2020).
Warga binaan yang dirawat di RSUD ada gejala sedangkan yang di RSUKT tidak ada gejala atau OTG.
Terkait adanya warga binaan yang positif, banyak dugaan penyebabnya bisa saja barang titipan yang masuk, kalau kunjungan tidak ada.
“Kita sudah lakukan protokol kesehatan dengan ketat, baik petugas maupun barang titipan yang masuk,” katanya.
Meski petugas ada keluar masuk Lapas tapi tidak ada yang terkonfirmasi (Covid-19), sementara kunjungan sejak Februari 2020 sudah tidak ada.
“Kalau barang titipan ada, bahkan sehari bisa puluhan,” sambungnya.
Yosef menjelaskan, Lapas Tarakan saat ini sudah bekerjasama dengan dinas kesehatan Kota Tarakan untuk penanggulangan Covid-19 di dalam Lapas.
“Bersama dinas kesehatan kita lakukan rapid test jika ditemukan langsung kita lakukan isolasi dan tidak bergaul dengan lainya,” tuturnya.
Selain itu, berbagai upaya juga dilakukan Lapas Tarakan untuk penanganan Covid-19 diantaranya pemberian vitamin, olah raga, dan masker.
“Kita juga lakukan penyemprotan (disinfektan) hampir setiap hari disetiap ruangan untuk antisipasi,” ujarnya.
Selanjutnya, tim medis Lapas juga siaga 24 jam bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tarakan Bertambah 101 OrangÂ
Kalapas berharap untuk keluarga tetap tenang, jangan khawatir berbagai upaya sudah dilakukan untuk pencegahan. (*/red)