TARAKAN – Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dr. Muhammad Hasbi Hasyim berharap petugas medis di RSUD Tarakan mendapat vaksinasi dari Pemerintah. Upaya ini untuk melindungi petugas medis yang ada di garda terdepan kebal terhadap virus corona.
Hasbi menjelaskan petugas medis di RSUD Tarakan yang akan mendapatkan vaksinasi, menunggu dari keputusan Pemerintah dan Satgas Covid-19.

“Tergantung dari daftarnya dan yang mengelurkan datanya dari Dinas Kesehatan dan Satgas, artinya kami dapat berapa unit vaksin tergantung dari mereka,” kata Hasbi, Selasa (5/1/21).
Hasbi berharap semua tenaga medis mendapat vaksinasi sebagai upaya pencegahan tertular Covid-19. “Perlu diingat vaksinasi itu bukan menyelesaikan segala urusan vaksinasi itu, upaya pencegahan artinya walaupun di vaksinasi tidak jaminan 100 persen tidak tertular tetap berpotensi tertular masih ada makanya protokol kesehatan tetap yang utama,” imbaunya.
Hasbi menilai selama ini masyarakat banyak yang abai mengabaikan dan tidak taat terhadap prokes tetap di jalankan. “Semua harus berperan aktif untuk mencegah penularan Covid-19 ini. Covid-19 ini beda dengan cacar air, misalnya kalau sudah pernah kena itu kan virus juga kalau sudah terpapar biasanya tidak akan terpapar lagi. Tapi kalau Covid ini sampai sekarang belum ada bukti, kemungkinan terinfeksi ulang itu tetap ada,” ujarnya.
Meskipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, masyarakat tetap diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan. “Vaksinasi ini hanya upaya manusia jangan mentang-mentang sudah di vaksin merasa merdeka abai dengan protokol kesehatan. Ibu hamil dan menyusui tidak boleh di vaksin karena memang sekarang belum ada data klinis. Ini kan vaksin baru asas kehati-hatian kita di medis ini butuh penelitian yang berlapis,” tutupnya.(iik)