TANJUNG SELOR – Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno, S.I.P menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di wilayah Kaltara yang dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Selor, jalan mangga III, Kec. Tanjung Selor Prov. Kalimantan Utara, Kamis (14/01/2021).
Vaksinasi diikuti oleh 10 pejabat tingkat Provinsi Kaltara yakni Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara H. Suriansyah, Wakapolda Kaltara Brigjen Pol. Erwin Zadma, S.I.K., Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno, S.I.P, Kepala Pelaksana BPBD Kaltara A.M. Santiaji Pananrangi, Wakil Direktur RSUD Tarakan Priyono Pancasila, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara Medianto Rombetasik, Perwakilan Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Provinsi Kaltara Drg. Fien Editha, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Kalimantan Utara Abdul Rahman, Perwakilan MUI Kaltara Nurhasanah, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kaltara Agust Suwandy.
Kemudian peserta vaksinasi dari Kabupaten Bulungan yakni Bupati Bulungan yang juga menjabat Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala, Kepala Pelaksana BPBD Bulungan Ali Fatokah, anggota Polres Bulungan Supriyanto, Sekretaris Dinkes Bulungan IBK. Sidharahardja dan Sekretaris IDI Bulungan Heriyadi Suranta.
Lalu Ketua PPNI Bulungan Tulus, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Bulungan Aziz Zaelani, Ketua IBI Bulungan Penina, Perwakilan MUI Kabupaten Bulungan Ustad Ridwan R. Labago dan Kepala UPT Puskesmas Tanjung Selor Lutfhi HI Abdul Latif.

Orang pertama di Provinsi Kaltara yang menerima vaksin Covid-19 yaitu Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno, S.I.P, dikarenakan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara dan Wakapolda Kaltara pada saat melaksanakan Skrining tensi nya cukup tinggi jadi harus menunggu waktu beberapa saat untuk di tensi kembali.



Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno, S.I.P, mengatakan vaksin Covid-19 ini tidak berasa apa-apa setelah disuntik, saya baik-baik saja setelah disuntik vaksin Covid-19.
“Karena setelah 30 menit selesai saya disuntik vaksin juga tidak ada dampak apa-apa yang saya rasakan, seperti biasa saja. Artinya vaksin ini aman untuk diberikan kepada kita,” kata Danrem.

Danrem berpesan kepada masyarakat untuk tidak ragu dan yakin pemerintah tidak akan menghancurkan rakyatnya, justru pemerintah berusaha bagaimana rakyat kita ini kebal terhadap Covid-19, karena ini sudah melalui uji klinis dan MUI sendiri sudah menyampaikan bahwa ini halal dan suci.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Kaltara untuk tidak takut dan tidak mendengar kata-kata hoax yang disebarkan di sosial media, menerima vaksin Covid-19.
Diharapkan pemberian vaksinasi ini dapat menurunkan angka penderita dan kematian akibat Covid-19 dan mengurangi transmisi/penularan virus tersebut serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh serta menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi masyarakat.(*/as)