TARAKAN – Februari 2021 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kota Tarakan, mulai dioperasikan untuk melakukan pengisian LPG 3 Kilogram maupun gas non subsidi. Beroperasinya SPBE ini, diharapkan tidak ada kelangkaan gas 3 Kg di Kota Tarakan.
Informasi ini diperoleh anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara saat melakukan kunjungan kerja ke kantor Pertamina Fuel Terminal Tarakan, Kamis (14/1/21). Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltara Supa’ad Hadianto mengharapkan, adanya SPBE bisa mengatasi kelangkaan gas bersubsidi yang selama ini sering terjadi di Kota Tarakan.
“Solusi yang baik yang dilakukan Pertamina bulan Februari nanti, ada pengisian awal SPBE yang ada di Kota Tarakan. Itu akan dilauncing pada awal bulan Februari di Kelurahan Juata Permai yang dibangun oleh PT Kayan group,” kata Supa’ad.
Keberadaan SPBE, bisa memutus mata rantai jalur distribusi gas melon dari Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur ke Kota Tarakan Provinsi Kaltara. SPBE nantinya tidak hanya melayani pengisian gas bersubsidi tetapi juga gas non subsidi.
“Semakin memudahkan distribusi di Tarakan dan Nunukan, karena SPBE yang ada di Tarakan yang dibangun oleh PT Kayan grup akan melayani pengisian Tarakan dan Nunukan. Selama ini kelangkaan gas 3 Kg di Tarakan, disebabkan karena ganguan cuaca dilaut pada saat pengiriman menggunakan kapal laut,” ujarnya.
SPBE di Kota Tarakan, juga menghemat waktu pendistribusian karena jaraknya makin dekat tidak perlu lagi melakukan pengisian di Balikpapan. Selain itu, harga LPG 3 Kg yang sering dijual mahal oknum masyarakat saat tejadi kelangkaan tidak terulang kembali.
“Gas harga yang seharusnya 16 ribu pada bulan-bulan tertentu bisa sampai 80 ribu ini kan membebani ekonomi rakyat. Ini nantinya perlu pengawasan lebih ketat agar tidak ada oknum-oknum tertentu yang bermain di dalam sistem distribusi gas 3 Kg ini,” tutupnya.(wk)















Discussion about this post