Menu

Mode Gelap

Daerah

Pandemi Covid-19, Pembelajaran di Tana Tidung Fokus Pada Literasi, Numerasi, Karakter, dan Pendidikan Kecakapan Abad 21


					Kabid Pendidikan Dasar, Irdiansyah Perbesar

Kabid Pendidikan Dasar, Irdiansyah

TANA TIDUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung mengemukakan fokus pembelajaran di masa pandemi dengan literasi dan numerasi, penumbuhan karakter, dan kecakapan abad 21. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Irdiansyah dalam rapat koordinasi dengan pengawas dan kepala sekolah jenjang pendidikan dasar, Jumat (29/1/21).

Ia menjelaskan bahwa literasi tidak sekedar mampu melafalkan kata demi kata tetapi juga dapat memahami isi bacaan dan menarik simpulan. Begitu juga dengan numerasi, menurutnya tidak cukup dengan hanya mengoperasikan bilangan tetapi juga dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah.

“Untuk penumbuhan karakter, mengacu pada profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, mandiri, berpikir kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global. Karakter tersebut seiring dengan kompetensi yang dibutuhkan di abad 21 yang dikenal dengan 4c yaitu kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif,” jelasnya.

width"250"

Irdiansyah mengemukakan bahwa kompetensi tersebut menjadi fokus pembelajaran baik yang belajar tatap muka di sekolah, maupun yang belajar dari rumah. Sedangkan kurikulum yang digunakan mengacu pada kurikulum darurat. Kurikulum hasil penyederhanaan dari Kurikulum 2013 tersebut hanya memuat kompetensi esensial dan prasyarat. Dengan demikian, siswa tidak terbebani belajar.

width"400"
width"450"
width"400"

“kurikulum tersebut perlu ditindaklanjuti dengan mengembangkan bahan ajar yang kontekstual dan bermakna. Lingkungan sekitar dan budaya lokal dapat diintegrasikan dengan kompetensi dasar ke dalam lembar aktivitas, sebutan bahan ajar yang di Tana Tidung. Bahan ajar tersebut dapat dikembangkan secara mandiri di satuan pendidikan maupun berbasis KKG atau MGMP,” ujarnya.

Kepala Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Diana, M.Pd menambahkan bahwa pihaknya mengandeng INOVASI (lembaga pendidikan kemitraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Australia) dan Tanoto Foundation untuk melatih guru Tana Tidung dalam mengembangkan bahan ajar.

width"300"

Guru-guru terbaik di Tana Tidung dilatih menjadi menjadi fasilitator daerah (fasda). Fasda kemudian melatih fasilitator gugus (fasgus) yaitu guru terbaik di setiap sekolah. Fasgus lalu mendampingi rekan guru di sekolahnya dalam mengembangkan bahan ajar.

“Sebelum digunakan oleh peserta didik, bahan ajar tersebut ditelaah terlebih dahulu oleh fasgus dan fasda. Jika dinilai layak, divalidasi oleh Kepala Sekolah dan melaporkannya ke Dinas Pendidikan melalui pengawas pembinanya” tandasnya.(*/Iik)

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemprov Kaltara Sosialisasikan Penerapan Pelayanan Publik Melalui SPBE

24 Juni 2025 - 18:10

Bupati Tana Tidung Hadiri Pernikahan Pasangan Muda, Berikan Dukungan

24 Juni 2025 - 16:54

Gubernur Serahkan Bonus Atlet Peraih Medali PON XXI Aceh-Sumut

24 Juni 2025 - 16:40

Pembangunan Pusat Pemerintahan Tana Tidung, Percepatan dan Kualitas Jadi Prioritas

24 Juni 2025 - 15:18

Tingkatkan Kualitas Spritual, Balikpapan Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H

24 Juni 2025 - 15:15

Berkontribusi Majukan Olahraga, Gubernur Raih Penghargaan SIWO PWI Award II Kaltara 2025

24 Juni 2025 - 14:32

Trending di Daerah