TARAKAN – Usaha bersama (UB) Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Karang Harapan memberikan bantuan paket sembako kepada kaum dhuafa, Sabtu (30/1/21). Bantuan ini, diharapkan bisa sedikit meringankan beban kaum dhuafa di Kota Tarakan.
Bantuan paket sembako, secara simbolis diserahkan Ketua Pembina UB PAC LDII Karang Harapan M. Ilyas didampingi Ketua UB PAC LDII Karang Harapan Baharuddin kepada perwakilan dhuafa di Kantor UB PAC LDII Karang Harapan.
“Alhamdulillah bisa memberi kontribusi kepada masyarakat Kota Tarakan. Untuk kali ini memberi paket sembako kepada masyarakat dhuafa,” kata Ketua UB PAC LDII Karang Harapan Baharuddin.
Diharapkan bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi situasi sekarang ini di tengah pandemi Covid-19, banyak orang yang membutuhkan bantuan.
“Semoga ini bisa meringankan beban mereka. Mudah-mudahan kedepan bisa terus berlanjut dan bisa memberikan lebih banyak lagi bagi warga-warga yang membutuhkan,” ujar Baharuddin.
Kedepan diharapkan, UB ini bisa terus berkembang dan semakin besar. Supaya bantuan yang diberikan ke kaum dhuafa bisa lebih banyak lagi. Kepada anggota UB, agar bekerjasama dan terus semangat untuk mencari peluang-peluang usaha yang bisa dikembangkan.
“Saya juga minta dukungan, kepada masyarakat supaya bisa besar bisa berkembang. Namanya usaha itu ada maju mundurnya, tapi alhamdulillah karena kami bergerak di bidang syariah insyakallah akan berkembang. Kalau ada kesalahan itu biasa terjadi, namun kekurangan-kekurangan itu kita harus berusaha agar kekurangan-kekurangan itu bisa menjadi lebih baik lagi,” ucap Ketua Pembina UB PAC LDII Karang Harapan M. Ilyas.
UB merupakan program ekonomi kerakyatan yang dilakukan oleh warga LDII untuk mendongkrak ekonomi dari kalangan bawah. Modal UB, berasal dari warga pengajian LDII yang berbasis ekonomi syariah bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga LDII dan masyarakat luas.
“Meskipun saat ini UB di tingkat PAC LDII modalnya masih terbilang minim, namun diharapkan kedepannya UB bisa terus berkembang pesat dan memiliki modal hingga Miliaran rupiah,” tutup M. Ilyas.(Wk)