TARAKAN – Santai tapi serius, sembari menikmati kopi Gubernur Kalimantan Utara serap aspirasi tukang ojek, buruh pelabuhan dan sopir rental di pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan, Sabtu (27/2/2021).
Meski menjadi orang nomor satu di Kaltara hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas, tidak ada jarak dengan masyarakat, selain menjalin tali silaturahmi Gubernur juga mendengarkan keluh kesah dan saran dari warga secara langsung.
“Disamping ajang silaturahmi bersama rekan-rekan buruh, tukang ojek dan sopir rental, ada beberapa hal yang mereka sampaikan ke saya, terkait masalah masuknya kendaraan ke area keberangkatan,” ujar Zainal.

Gubernur menyampaikan, untuk penumpang yang hendak berangkat tidak diperkenankan membawa masuk kendaraan sesuai aturan operasional pelabuhan.



“Saya saja kalau mau berangkat pasti tidak bawa kendaraan ke dalam, yang ada saya ikut bus DAMRI,” sambungnya.
Menurut Zainal, para pekerja pelabuhan menginginkan agar kendaraan bisa masuk apabila barang yang dibawa penumpang dalam kondisi banyak.

“Mereka berharap pengelola pelabuhan memberikan kebijakan untuk diperkenankannya buruh dan kendaraan rental masuk ketika satu penumpang membawa jumlah barang yang banyak,” lanjut Gubernur Kaltara.
“Karena nggak mungkin satu penumpang membawa 6 koper sehingga diberikan kebijakan agar buruh dan kendaraan rental dapat masuk membantu membawa barang,” ujarnya.
Mantan Wakapolda Kaltara ini juga memberitahukan kepada para pekerja pelabuhan bahwa pelabuhan yang identik dengan sebutan SDF ini akan dikelola bersama antara Pemerintah Kota Tarakan dan Pemerintah Provinsi Kaltara.
“Saya sampaikan juga ke mereka bahwa pengelolaan pelabuhan ini akan kita serahkan ke Wali Kota Tarakan,” tandas Zainal.(*)
Sumber: Media Relasi ZiyapKaltara