TARAKAN – Sempat menjadi salah satu ikon Kota Tarakan, taman raya anggrek di Kelurahan Pantai Amal Tarakan kini kondisinya memperihatinkan dan tidak terawat.
Kebun anggrek Tarakan sebagai salah satu tempat wisata dan konservasi tanaman anggrek bahkan beberapa jenis diantaranya adalah anggrek yang dilindungi seperti anggrek hitam.
Melihat hal tersebut, Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field melalui program Coorporate Social Responbility (CSR) mencoba kembali menghidupkan taman anggrek yang sudah lama tidak terawat sebagai salah satu upaya untuk konservasi.

“Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan program konservasi di Kota Tarakan, kita dapat disini kurang lebih ada tiga jenis tanaman anggrek asli khas Tarakan salah satunya anggrek hitam,” jelas Abrar Siregar, Community Development Officer PT Pertamina EP Tarakan Field, Jumat (19/3/2021).


Abrar Siregar menjelaskan, tahap awal yang akan dilakukan yaitu perbaikan infrastruktur dan peningkatan kapasitas building seperti up skill.
“Sebenarnya teman-teman pengurus ini cukup paham budidaya anggrek tapi kita coba kembali, resfresh kembali karena ini cukup lama dia sempat vakum. Jadi kita coba hidupkan kembali dengan beberapa pelatihan dan eksplore tanaman anggrek sama peneliti universitas Borneo Tarakan,” jelasnya.


Sementara proses saat ini sedang dibangun dua bangunan infrastruktur yaitu ruang informasi dan smart green house dan smart green house ini menggunakan tekhnologi cincin.
Kedepan tidak hanya program konservasi, tapi juga pemberdayaan kelompok UMKM penggiat tanaman hias di kota Tarakan agar dapat berkiprah di kawasan kebun anggrek.
“Harapan kami dan tujuan kami ini bisa menjadi roda ekonomi baru untuk masyarakat Tarakan, kami juga bekerjasama dengan Dinas Pangan dan Pertanian serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Pemuda Olah Rag untuk promosi,” ujarnya.
Karena program ini jangka panjang sampai lima tahun, Pertamina target tahun ini kawasan taman anggrek sudah menjadi ekowisata baru di Tarakan.
“Kami lebih awal mengenalkan dan edukasi dulu kepada masyarakat supaya paham, kita undang mahasiswa, pelajar kesini. Kedepan kita juga ada tanaman pangan holtikultura hidroponik disini,” pungkasnya. (wic/Iik)