TANA TIDUNG – Berlari kencang menjalankan program kerja 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung Ibrahim Ali – Hendrik. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan KTT, Hardani Yusri beberkan 6 program kerja.
Melakui wawancara bersama fokusborneo.com, Hardani Yusri mengatakan, dalam rangka mendukung program 100 hari kerja kepala daerah, ada 6 agenda kegiatan yang akan dilakukan.
“Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebelum bulan puasa ini, yang pertama penanaman jagung di Desa Seputuk kami jadwalkan rencana tanggal 10 April pagi,” terangnya.
Selanjutnya yang kedua yaitu launching pupuk organik di kelompok tani Budi Mulyo di Desa Kujau.
“Program jetiga itu rencananya tanggal 12 April sebelum puasa juga penanaman perdana dimasa tanam buah dan padi di Tidung Pala seberang,” lanjutnya.
Kemudian yang keempat itu kegiatan pelaksanaan pembagian secara simbolis kartu Kusuka yang dulu namanya kartu nelayan yang memang khusus diberikan kepada nelayan.
“Untuk penyerahan kartu Kusuka kami nanti menyesuaikan dengan jadwalnya pak Bupati pada saat safari Ramadhan di Tana Lia, mungkin penyerahan secara simbolis,” jelasnya.
Kemudian program kelima itu pelaksanaan kegiatan penyerahan benih ikan dan pakan ikan program mina padi di seberang sekaligus tabur benih, yang rencananya akan dilaksanakan setelah hari Raya Idul Fitri.
“Harapannya pak Bupati bisa hadir langsung di seberang untuk pelaksanaanya,” katanya.
Program terkahir yaitu keenam direncanakan kegiatan family farming dimana konsepnya ini sama dengan pertanian terpadu.
“Disitu ada sawahnya, ada kebunnya, ada tanaman-tanaman hortik, kalau memungkinkan nanti untuk ternak kambingnya juga ada. nah itu yang kami rencanakan setelah Idul Fitri,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yusri Hardani mengatakan selain 6 agenda tersebut, kemungkinan nanti ada juga kegiatan tambahan namun menyesuaikan dengan kondisi, yang pasti program 100 hari sudah berjalan tinggal beberapa bulan lagi.
“Tadi pak kades dan pak camat juga sudah hadir disini, seperti Kades Seputuk sama Camat Muruk Rian. kami bahas terkait masalah rencana penanaman jagung itu ada lahan yang siap 2 hektar lah, kami siapkan untuk penanaman secara simbolis dengan pak bupati penanaman perdananya,” ungkap Yusri Hardani di kantornya.
Secara keseluruhan, berdasarkan hasil identifikasi penyuluh di lapangan untuk Desa Seputuk potensi lahan yang bisa ditanami jagung sekitar 20 -30 hektar.
“Kami mau genjot disitu dulu karena kultur masyarakat Seputuk itu berkebun. tapi nanti kami bicarakan lagi. Besok ada pembahasan dengan pak Bupati terkait program 100 hari itu mungkin di ruang rapat pak Wakil,” tandasnya. (her/Iik)