TANJUNG SELOR – Gubernur Provinsi Kalimantan Utara yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara menjadi narasumber di acara talkshow Sinergi Menuju Implementasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), Rabu (07/4/21).
Acara yang dipandu oleh Andi F. Noya ini merupakan salah satu rangkaian Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) yang digelar pada 5 – 8 April 2021 secara virtual.
FEKDI merupakan agenda berskala nasional yang diselenggarakan secara virtual oleh Kantor Pusat Bank Indonesia bersama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan beberapa kementerian lainnya.

“Dukungan dan bimbingan Bank Indonesia dalam rangka perluasan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara menjadi faktor penting suksesnya elektronifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara, H. Suriansyah.



Suriansyah menambahkan, implementasi dan pelaksanaan di sisi Penyelenggara Pemerintahan Daerah harus diiringi dengan peningkatan literasi dan kesadaran masyarakat untuk melakukan transaksi secara non tunai.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Yufrizal, hadir secara langsung bersama Sekretaris Daerah untuk menyaksikan agenda talkshow di Ruang Enggang, Hotel Luminor, Tanjung Selor.

Turut hadir pula perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kaltara di lokasi acara. Pelaksanaan agenda talkshow ini diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan physical distancing.
Setelah agenda FEKDI selesai, dilaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Kaltara yang telah terbentuk 3 Desember 2020 dengan agenda pembahasan meliputi rencana kerja dan inovasi dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah serta keanggotaan TP2DD.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara menyampaikan pentingnya perhatian Pemda untuk menyusun program – program yang inovatif dan kreatif dalam rangka digitalisasi daerah sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bahwa TP2DD ini akan diperlombakan secara nasional untuk mendorong Pemda mengakselerasi implementasi ETPD,” kata Yufrizal.
Sekretaris Daerah, sebagai ketua harian TP2DD, menghimbau kepada seluruh perangkat di Provinsi Kaltara untuk terus mengupayakan pelaksanaan transaksi non tunai demi terciptanya tata kelola yang akuntabel sehingga mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Provinsi Kaltara.(*)